PERTANIAN - TULUNGAGUNG - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong regenerasi pertanian, khususnya di kalangan petani muda adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong para petani muda untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai sumber pendanaan bagi usaha pertanian mereka, yang didukung Kementan melalui Program Tani Akur.
"Pencapaian KUR oleh petani muda akan memberi dukungan penting dalam perkembangan pertanian yang modern dan mandiri," katanya dalam siaran pers seperti dikutip Senin (13/5).
Baca Juga: Penyaluran KUR Sejumlah Bank Meningkat di Kuartal I-2024
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa strategi Tani Akur merupakan langkah tepat mendukung pengembangan wirausahawan muda di sektor pertanian.
"Program Tani Akur memiliki potensi besar dalam menjawab tantangan yang dihadapi pembangunan pertanian kita," katanya.
Program KUR, kata Dedi merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk meningkatkan akses modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk di sektor pertanian dengan suku bunga rendah dan jaminan kredit yang disediakan oleh pemerintah.
Guna membuka wawasan dan mendorong petani muda memanfaatkan KUR, Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Provinsi Jawa Timur menggelar webinar Millennial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur pada Rabu (8/5) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ngunut selaku Business Development Services Provider (BDSP) YESS di Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Menjadikan Pertanian Sebagai Idola Usaha Generasi Muda
Webinar MAF dengan tema ´Dukungan Lembaga Keuangan dalam Ekosistem Pertanian´ menghadirkan narasumber dari perbankan dan pelaku usaha pertanian untuk memberikan wawasan dan dukungan bagi petani muda.