Kementerian PUPR tingkatkan pembangunan infrasfruktur di Papua Barat

Selasa, 29 Oktober 2019 | 15:19 WIB   Reporter: Handoyo
Kementerian PUPR tingkatkan pembangunan infrasfruktur di Papua Barat

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sambutan dari warga Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, saat melakukan kunjungan, Minggu (27/10/2019). Kunjungan ini menjadi kunjungan kerja pertama Jokowi pascapelantikan dirinya sebagai presiden terpilih perio


PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan konektivitas di Provinsi Papua Barat untuk membuka keterisolasian wilayah, mengurangi biaya kemahalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sejak tahun 2018, Jalan Trans di Provinsi Papua Barat sepanjang 1.071 km telah tersambung dan terus ditingkatkan kondisinya hingga tahun 2019 yang sudah beraspal sepanjang  743 km dan sisanya masih agregat atau perkerasan tanah. 

Penyelesaian Jalan Trans Papua Barat sebagai bagian dari Jalan Trans Papua adalah perwujudan dari visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Indonesia dari pinggiran dan pemerataan hasil-hasil pembangunan. 

Baca Juga: Presiden Jokowi resmikan Jembatan Youtefa di Papua

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan masyarakat sudah mulai merasakan manfaat keberadaan Jalan Trans Papua dan Jalan Perbatasan Papua. “Pembangunan Jalan Trans Papua terus dilanjutkan dan ditargetkan untuk bisa dilanjutkan sisa pembangunan sekitar 32 km,” kata Menteri Basuki.  

Jalan Trans Papua Barat terbagi menjadi dua segmen/ruas yaitu segmen I Sorong-Maybrat-Manokwari (595 km) yang menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Barat yakni Kota Sorong dan Manokwari yang kini dapat ditempuh dalam waktu 14 jam.

Ruas jalan ini juga terhubung dengan Pelabuhan Arar sebagai pelabuhan tol laut yang merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong. Kondisinya hingga tahun 2019 adalah sepanjang 550 km sudah beraspal dan sisanya perkerasan tanah sepanjang 44,5 km.  

Baca Juga: Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan jembatan Holtekamp di Jayapura

Sementara segmen II Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua juga telah berhasil tembus pada Desember 2017. Dari panjang 476 km, kondisi beraspal sepanjang 192  km, perkerasan tanah 283 km, namun masih diperlukan pembangunan 3 buah jembatan dengan panjang total 210 meter. 

Tantangan dalam pembangunan jalan Trans Papua Barat adalah kondisi medan yang cukup berat, seperti hutan, pegunungan dan cuaca. Disamping itu ketersediaan material konstruksi juga terbatas di Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru