JOKOWI -
JAKARTA. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak mau lagi membawa tamu ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebab, Tanah Abang kini kembali kumuh.
"Pasar Tanah Abang adalah ikon Indonesia, UMKM ya, dan selalu Presiden membawa tamunya ke situ. Sekarang Presiden enggak berani karena kekumuhan itu terjadi," ujar Prasetio saat rapat Komisi B DPRD DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/11).
Prasetio menyebut Jokowi juga khawatir kemacetan akan terjadi ketika ia mengunjungi Tanah Abang, mengingat kawasan tersebut semrawut. "Beliau (Jokowi) juga kalau masuk ke situ, akhirnya menghambat ke mana-mana dan kemacetan ada di mana-mana," kata dia.
Oleh karena itu, Prasetio meminta Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta benar-benar konsentrasi menata kawasan Tanah Abang, termasuk menata para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bawah skybridge Tanah Abang.
Jika tidak ditata, hal itu menjadi permasalahan baru di Tanah Abang. Politikus PDI-P itu menyampaikan, saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, kawasan Tanah Abang sudah dirapikan.
"Sekarang jadi permasalahan baru, di situ jadi tempat kumuh lagi. Dulu saya sebagai salah satu orang yang turut membantu Pak Jokowi, Pak Sekda pada saat itu sebagai wali kota, kapolsek, kapolda, dan pangdam membersihkan tempat itu," ucap Prasetio.
Jokowi diketahui sudah beberapa kali mengajak tamu kenegaraan mengunjungi Tanah Abang. Terakhir, Jokowi mengajak Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde berkunjung ke Pasar Blok A Tanah Abang pada 26 Februari 2018.
Jokowi juga pernah mengajak pendiri Facebook Mark Zuckerberg blusukan ke sana pada 13 Oktober 2014. Kemudian, Jokowi mengajak Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Tanah Abang pada 9 September 2016. (Nursita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua DPRD Sebut Jokowi Tak Mau Lagi Bawa Tamu ke Tanah Abang"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News