Khofifah: Hari Lahir Pancasila momentum perkuat solidaritas hadapi pandemi

Senin, 01 Juni 2020 | 15:19 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Khofifah: Hari Lahir Pancasila momentum perkuat solidaritas hadapi pandemi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (1/6).


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap di Hari Lahir Pancasila Ke-75 pada 1 Juni 2020 hendaknya menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat persatuan,  kesatuan, solidaritas dan gotong royong di saat pandemi Covid-19.

"Dalam situasi darurat seperti ini tidak boleh egois, hanya memikirkan diri sendiri dan kepentingan pribadi dan kelompok.  Kita semua bersaudara, kita semua juga mau situasi darurat ini segera usai," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, usai mengikuti upacara peringatan  Hari Lahir Pancasila secara virtual, dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/6). 

Baca Juga: Rahasia Eyang Kamtin berusia 100 tahun dari Jatim sembuh dari Covid-19

Menurut Khofifah, pandemi ini menguji solidaritas semua anak bangsa. Jika tetap mengedepankan ego pribadi, maka dapat dipastikan pandemi ini sulit berakhir lantaran kurva pasien positif Covid-19  masih terus merangkak naik. 

Baca Juga: Risma mencak-mencak mobil PCR bantuan BNPB malah bukan untuk Surabaya

Khofifah mengungkapkan, seluruh rakyat Indonesia, bahkan dunia tidak terkecuali merasakan dampak dari adanya pandemi ini. 

Maka dari itu, Khofifah meminta pihak-pihak yang mampu untuk turut membantu sesama masyarakat yang membutuhkan bantuan. Solidaritas harus diutamakan tanpa melihat pembatasan ras, budaya, daerah, suku, dan agama.

"Corona tidak pilah-pilih akan menjangkiti siapa. Artinya siapapun bisa terinfeksi corona. Ayo saling bahu membahu mengatasi persoalan ini. Beberapa kali sudah pernah saya sampaikan, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Kita harus kerja keras bergotong royong," tuturnya. 

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, semangat gotong royong adalah intisari dari Pancasila. Semangat kebersamaan dan solidaritas  sosial khas Indonesia ini adalah bagian dari roh Indonesia sebagai bangsa.

"Tunjukkan kepada dunia, bahwa dengan gotong royong, Indonesia bisa melewati krisis ini dengan mudah," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru