Kita Bisa lewat Komunitas Turun Tangan bantu petugas makam pelayan jenazah corona

Kamis, 09 April 2020 | 20:23 WIB   Reporter: Barly Haliem
Kita Bisa lewat Komunitas Turun Tangan bantu petugas makam pelayan jenazah corona


DAMPAK VIRUS CORONA. JAKARTA. Wabah corona atau Covid-19 membuat banyak pihak yang peduli terhadap sesama, termasuk ke para petugas pemakaman yang menjadi profesi yang berisko corona karena harus menguburkan jenazah yang meninggal karena virus tersebut.

Mellhat hal tersebut, relawan Turun Tangan yang mendapat sokongan dari Kita Bisa dan digalang oleh influencer Rachel Venya dan donatur lainnya, memberikan bantuan kepada para petugas makam di dua tempat pemakanam umum (TPU) yang dipersiapkan untuk memakamkan jenazah Covid-19 yakni TPU Tegal Alur, Jakarta Barat dan TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.  

Menurut salah seorang petugas makam dampak dari Covid-19 ini membuat pekerjaan petugas makam menjadi berlipat-lipat. Selain itu, mereka juga harus siap sedia bekerja siang dan malam karena jenazah Covid-19 harus dimakamkan sesegera mungkin, yakni empat jam setelah wafat sesuai anjuran WHO.

Baca Juga: Ini perizinan yang diurus 'pasukan putih' di DKI

 “Rabu (8/4) kami sudah menguburkan 30 jenazah yang meninggal karena Covid-19,” kata Pak Jayadi, salah satu petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon.  

Baca Juga: Urus izin kuburan di Jakarta bisa pakai kurir

Untuk itu TurunTangan memberikan kelengkapan untuk mereka bekerja, yakni paket alat perlindungandDiri (APD) berupa hazmat, sarung tangan, dan masker untuk melindungi mereka saat bekerja. Selain itu, TurunTangan juga memberikan vitamin C, sabun cuci tangan antiseptik, alat disinfektan dan lampu LED portabel untuk penerangan ketika menguburkan jenazah di malam hari. 
Jumlah petugas pemakaman yang mendapatkan apresiasi dalam kegiatan ini adalah 200 orang. 

Selain itu, TurunTangan juga bekerjasama dengan Kedai Kepikiran Kopi untuk memberikan minuman berupa kopi susu dan ada pula donasi makanan dari Gordi.Id. 

Dalam menjalankan gerakan ini TurunTangan menggunakan pendekatan kolaborasi. Selain para petugas pemakaman, TurunTangan juga membantu dua sektor informal yang terdampak dalam kondisi pandemi ini. Keduanya adalah para penjahit dan pemilik warung makan di sekitar TPU. 

“Dalam pemberian bantuan, kami ingin memberdayakan penjahit rumahan untuk pembuatan masker.  Selanjutnya kami juga ingin memberikan makanan setiap hari untuk petugas pemakaman dari warung-warung kecil di sekitar makam.” Kata Muhammad Husnil, Project Leader kegiatan ini. 

Selama sebulan ke depan TurunTangan akan terus turun ke TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Rangon untuk memberikan bantuan bagi para petugas pemakaman dengan menyediakan makanan yang dibeli dari warung makan di sekitar kedua TPU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru