BANDARLAMPUNG. Lampung tak ingin ketinggalan memasarkan kawasannya di sektor perdagangan, wisata, dan investasi. Pemprov Lampung menggelar Trade, Tourism, dan Investment Expo 2015 pada 7 Mei - 10 Mei.
diharapkan pameran ini bisa meningkatkan daya saing Lampung dan sumber daya manusianya, khususnya menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Kegiatan ini merupakan ajang promosi untuk menyebarluaskan informasi potensi perdagangan pariwisata, produk kerajinan, dan peluang investasi dari berbagai daerah di Indonesia secara terintegrasi," kata Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekprov Lampung Adeham di Bandarlampunhg, Jumat (8/5).
Guna mempermudah akses dalam memasarkan produk masyarakat, saat ini Provinsi Lampung telah memiliki terminal agrobisnis yang merupakan pendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, baik segar maupun olahan.
Terminal agrobisnis ini telah dilengkapi fasilitas sarana dan prasarana yang memadai serta aktivitas seluruh pemangku kepentingan dalam jejaring kerja operasional dari aspek hulu sampai hilir.
Terminal agrobisnis dapat berdampak nyata bagi kesejahteraan petani, antara lain meningkatkan efisiensi pasar, yaitu memperpendek mata rantai dan waktu pemasaran produk dari petani Lampung atau Sumatra ke Pulau Jawa dan sebaliknya.
Pameran itu diikuti 24 peserta berasal dari satuan kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, perbankan, dan masyarakat umum.
Perwakilan dari pemerintah kota/kabupaten luar provinsi juga turut ikut serta, yakni Kabupaten Jember, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Sumedang.
Pameran berskala nasional ini, kata dia, didesain secara khusus untuk mempertemukan secara langsung produsen dengan distributor dan konsumen potensial serta investor. Diharapkan keunggulan dan potensi Lampung dapat dikenal masyarakat luas. (Agus Wira Sukarta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
