Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru Wariskan Harta Melimpah untuk Jawa Timur

Rabu, 09 November 2022 | 06:26 WIB   Reporter: Arfyana Citra Rahayu
Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru Wariskan Harta Melimpah untuk Jawa Timur

ILUSTRASI. Proyek pengembangan lapangan unitisasi gas Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) di Bojonegoro, Jawa Timur.


Untuk mengurangi intensitas emisi dari kegiatan operasi, PEPC melakukan pembakaran sempurna pada emisi, baru kemudian dilepas (venting). Jadi bukan CO2 polos langsung dibuang ke udara karena itu sangat mencemari, tapi yang dibuang adalah CO2 yang sudah dipanaskan.

Namun cara tersebut belumlah cukup. SKK Migas berencana untuk menggunakan karbon dioksida dari lapangan JTB dan Banyu Urip menjadi injeksi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang rencananya akan dimanfaatkan di lapangan Sukowati. Adapun rencana tersebut masih dalam tahap studi.

Sederhanya EOR dimengerti sebagai suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan cadangan minyak pada suatu sumur dengan cara mengangkat volume minyak yang sebelumnya tidak dapat diproduksi.

Baca Juga: Menteri ESDM Minta Proyek Jambaran Tiung Biru Segera Menyalurkan Gas

Injeksi karbon dioksida untuk EOR (CO2-EOR) merupakan metode yang paling populer. Gas yang diinjeksikan ke dalam sumur ini akan mendorong minyak melalui reservoir atau akan ikut larut di dalam minyak sehingga menurunkan viskositas dan meningkatkan aliran minyak tersebut.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral  (ESDM), Tutuka Ariadji menyampaikan lapangan Sukowati merupakan kandidat terbaik untuk pilot injeksi CO2 karena tekanannya lebih tinggi.

Tutuka mencontohkan di kawasan Asia Tenggara, injeksi CO2 juga dilakukan di Rang Dong - Vietnam dan cukup berhasil. Peningkatan produksi yang diperoleh sekitar 1,5 kali.

Sebagai informasi, rencana injeksi karbon dioksida dari JTB ke Sukowati sudah ada di dalam peta jalan (roadmap) yang masuk dalam target SKK Migas untuk mencapai 1 juta barrel minyak perhari dan gas 12 BCFD di 2030 mendatang.

Diharapkan tahap studi sub surface akan rampung di Desember 2022. Setelah studi sub surface, proses selanjutnya adalah tahap field trial, kemudian pilot project, lalu akan masuk pada proses pengajuan Plan of Development (PoD).

Baru setelah ada PoD akan dilakukan Final Investment Decision (FID), kemudian procurement, baru setelah itu proses dapat berjalan.

SKK Migas merencanakan target on stream injeksi karbon dioksida ke Sukowati terlaksana pada 2026-2027. Program ini masuk di dalam peta jalan untuk menciptakan area JTB maupun pengembangan lapangan gas lain nol emisi.

Kehadiran proyek gas jumbo ini juga turut mengucurkan keberkahan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sudah banyak kegiatan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Pertamina EP Cepu di sejumlah desa di Bojonegoro.

Editor: Yudho Winarto
Terbaru