Memilih venue Mice di Kota Surabaya

Senin, 07 Desember 2020 | 17:25 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Memilih venue Mice di Kota Surabaya

ILUSTRASI. Pekerja menyiram tanaman di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/11/2020).


Grand City Convention Center

Grand City dipersiapkan sebagai ikon baru industri meeting di Surabaya. Memiliki luas 12.000 m2, gedungnya dibagi dalam beberapa bagian, yaitu: ruang pameran, konferensi, pertemuan, dan ballroom. Grand City memiliki ruang VVIP di setiap lantai.

Selain itu, Grand City dilengkapi pula dengan ruang pameran outdoor. Ballroom, convention center, maupun exhibition center terhubung langsung dengan mal.

Grand City memadukan ruangan pameran dan konferensi bertaraf internasional tersebut dengan mal yang berisi gerai merek-merek premium dan restoran internasional. Grand City memiliki lokasi yang sangat strategis. Ia mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Baca Juga: Damri mulai buka penjualan tiket periode libur Natal dan Tahun Baru

House of Sampoerna  

Awalnya merupakan Paviliun Keluarga Budi Sampurna. Setiap bulannya galeri seni ini menampung dan menampilkan karya seni yang berbeda. Karya seni tersebut merupakan karya-karya seniman termuka dan sudah diseleksi ketat. Gedung Galeri seni ini terdiri dari 2 lantai.

Di lantai 1 memiliki 4 ruangan dan di lantai 2 memiliki satu ruang. Gedung ini kerap dijadikan lokasi berbagai megiatan seperti pameran lukisan, batik, hingga fotografi. Bangunannya sendiri bergaya kolonial dengan 4 pilar besar bertengger di depan gedung utama.

Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1862. Saat ini merupakan situs bersejarah yang dilestarikan. Pengelola House of Sampoerna juga menawarkan paket wisata “Surabaya Heritage Track” dengan bus unutk rombongan dan tamunya.

Baca Juga: AirAsia tingkatkan frekuensi terbang ke Lombok

Taman Budaya Jawa Timur

Berada Jalan Genteng Kali No. 85,  Taman Budaya Jawa Timur dulunya adalah area Kraton Kanoman Surabaya. Tempat ini juga seringkali disebut Taman Budaya Cak Durasim (Tokoh pejuang kesenian pada masa Pendudukan Jepang). Gedung ini menjadi pusat kegiatan seni Jawa Timur dan seringkali menjadi lokasi kegiatan pameran, diskusi dan seminar budaya, serta latihan dan pertunjukan tari yang diadakan setiap sore hari.

Dalam komplek ini terdapat beberapa gedung, pendapa dan panggung terbuka yang terletak di belakang gedung. Semua fasilitas tersebut untuk menunjang berbagai kegiatan dan dapat disewa umum. Ruang pertunjukannya berupa panggung proscenium dengan 600 kursi termasuk di balkon. Luas bangunannya 29,5 x 47,5 meter termasuk lobby dengan fasilitas lampu lengkap untuk pertunjukan.

Selanjutnya: Tambah portofolio hotel, Pakuwon Jati resmikan The Westin Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru