Sementara itu, Tonny memastikan bahwa pihaknya terus menjaga kelayakan mata air bagi warga. Di sisi lain, kegiatan pengambilan sampel juga dilakukan secara rutin.
Pengambilan sampel untuk pemantauan parameter fisik dilakukan secara harian, sedang pengambilan sampel untuk pengujian di laboratorium independen dilakukan saban 3 bulan sekali berdasarkan AMDAL perusahaan.
“Kalau dari AMDAL-nya (pengambilan sampel untuk pengujian lab) itu per 3 bulan, namun karena belakangan ini terus terang kami ditanya masalah mata air, gimana masalah sumber air masyarakat, maka kami lakukan pemantauan bulanan,” imbuh Tonny.
Baca Juga: Harita Nickel (NCKL) Resmi IPO, Sahamnya Berfluktuatif
Pada pengambilan sampel sementara di lokasi tertanggal 8 April 2023, beberapa parameter diukur secara bersama-sama dengan alat pengukur portabel, termasuk di antaranya kromium valensi 6 (Cr-VI), unsur kimia yang memiliki toksisitas dan mobilitas tinggi, serta bersifat karsinogenik dan mutagenik.
Catatan saja, pertambangan bijih nikel dapat menyebabkan kontaminasi dan pencemaran lingkungan oleh kromium. Selain kromium, dilakukan pula pengukuran parameter lain seperti misalnya derajat keasaman.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017, standar baku mutu kadar maksimum Kromium untuk Air untuk keperluan ‘higiene sanitasi’ alias keperluan sehari-hari (yang kualitasnya berbeda dengan kualitas air minum) ialah sebesar 0,05 miligram per liter.
Sementara itu standar baku kadar pH berkisar 6,5-8,5. Dari hasil pengukuran sementara di lokasi, sampel air yang mengalir di Mata Air Kawasi memiliki kadar Kromium 0 dengan pH 6,89.
Kontan.co.id beroleh kesempatan untuk memohonkan pemeriksaan laboratorium atas kadar kromium dan pH kepada WLN, sebuah laboratorium independen yang berkantor pusat di Manado, Sulawesi Utara. Permohonan tersebut telah berbalas surat elektronik yang diterima oleh Kontan.co.id pada Selasa (11/4).
Berdasarkan sertifikat hasil analisa bernomor 23R0582 (1), kadar (Cr-VI) dalam sampel air yang diambil pada 8 April 2023 berjumlah kurang dari 0,005 miligram per liter, sementara kadar pH in situ (measured by customer) berjumlah 7,87.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News