YOGYAKARTA. Perum Bulog Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan 4.000 ton beras untuk persiapan pelaksanaan operasi pasar pada bulan Ramadhan.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional DIY, Langgeng Wisnu Adinugroho di Yogyakarta, Kamis, mengatakan operasi pasar (OP) saat Ramadhan akan dilakukan apabila ada permohonan dari pemerintah kabupaten/kota daerah itu sesuai permintaan pasar.
"Kami menyiapkan 4.000 ton untuk operasi pasar (OP). Secara stok kami tidak ada kendala," kata dia.
Menurut Langgeng, alokasi beras untuk operasi pasar Ramadhan ditingkatkan guna mengendalikan harga beras yang biasa melonjak pada pertengahan bulan. Alokasi beras itu jauh meningkat dari OP beras yang dilakukan pada Februari 2015 dengan persediaan 300 ton.
"Kami tingkatkan karena permintaan di tingkat masyarakat juga diperkirakan lebih besar dari bulan-bulan biasa," kata dia.
Menurut dia, beras untuk OP akan dijual dengan harga Rp8.200 per Kg. Harga tersebut, menurut dia, juga kemungkinan masih akan mendapatkan subsidi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah DIY sehingga harganya lebih rendah.
Adapun waktu serta pemetaan lokasi pelaksanaan OP, menurut dia, menunggu instruksi dari Disperindagkop UMKM DIY.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga menyiapkan 4.326 ton beras khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah. Beras tersebut didistribusikan dalam bentuk raskin untuk 288.931 rumah tangga sasaran (RTS).
"Bahkan untuk bulan Juni hingga beberapa bulan ke depan kami bisa pastikan raskin akan tersalurkan tepat waktu," katanya.
Berdasarkan data saat ini di gudang Perum Bulog Divre DIY masih memiliki stok beras 19.600 ton, yang diperkirakan akan mencukupi untuk berbagai kebutuhan masyarakat hingga Oktober 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News