Pasien positif corona tak jujur, 76 pegawai RSUD Purwodadi harus jalani rapid test

Sabtu, 11 April 2020 | 08:53 WIB   Reporter: kompas.com
Pasien positif corona tak jujur, 76 pegawai RSUD Purwodadi harus jalani rapid test

ILUSTRASI. Update kasus virus corona


VIRUS CORONA - GROBOGAN. Sebanyak 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan, yang kontak dengan pasien positif virus corona baru asal Kecamatan Geyer akan jalani rapid test.

Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Titik Wahyuningsih mengatakan, pasien asal Desa Bangsri tersebut tidak jujur saat pihak rumahsakit meminta keterangan.

Pasien itu mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19. Dari keterangan inilah, pasien selanjutnya menjalani perawatan di salah satu kamar di bangsal Aster.

Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga mendapat penanganan dari dokter spesialis penyakit dalam. Kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru.

Baca Juga: Berencana terapkan PSBB, wali kota Depok dalami kemungkinan jam malam

Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia. Dan ternyata, pasien tersebut sempat ke luar negeri dan main ke Jogja.

"Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi. Setelah sehat, pasien diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," ungkap Titik, Jumat (10/4).

Pasien ini sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta. Kemudian, hasil uji swab menyatakan, pasien tersebut positif Covid-19.

"Ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu, mulai 24 sampai 30 Maret. Mereka ini akan kami rapid test. Di antaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," sebut Titik.

Bupati Grobogan Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis. Akibatnya, banyak pihak yang kelimpungan.

"Tolong kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa. Sampaikan saja jujur, jangan berbohong. Dengan menyampaikan keterangan yang benar, maka bisa dilakukan tindakan yang tepat," katanya.

Baca Juga: Ini hasil temuan awal CSIS soal karakteristik dan sebaran virus corona di Indonesia

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan dr Slamet Widodo menambahkan, selain di lingkup pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, pihaknya juga akan melakukan tracing kepada siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan pasien itu.

Misalnya, keluarga, kerabat tetangga, serta pasien lain yang sempat berada satu kamar perawatan di Bangsal Aster RSUD dr Soedjati Soemodiardjo.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan Desa Bangsri," ujar Slamet.

Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 Tak Jujur Saat Diperiksa, 76 Pegawai RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru