Pemeriksaan PCR di DKI Jakarta 154.345 sampel, dan rapid test 143.367 orang

Selasa, 02 Juni 2020 | 17:38 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Pemeriksaan PCR di DKI Jakarta 154.345 sampel, dan rapid test 143.367 orang

ILUSTRASI. Petugas medis mengambil sampel lendir seorang petugas kepolisian, saat swab test di Padang, Sumatera Barat, Minggu (31/5/2020). PT BNI (Persero) Tbk bekerja sama dengan jaringan Rumah Sakit Bunda menggelar 2.000 swab test COVID-19 secara gratis bagi masya


DAMPAK VIRUS CORONA -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan warga untuk mengetahui penyebaran virus corona di Jakarta

Peningkatan kapasitas pemeriksaan khususnya metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020. 

Dinas Kesehatan provinsi DKI Jakarta juga membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati Selasa (2/6) dalam jumpa pers melalui video konfrensi menyatakan secara akumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 1 Juni 2020 sebanyak 154.345 sampel. 

Adapun khusus 1 Juni 2020 kemarin, Dinas Kesehatan telah melakukan pemeriksaan tes PCR pada 1.512 orang, 1.008 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 73 positif dan 935 negatif.

Pemeriksaan massif secara selektif terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. 

Saat ini ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.

Sementara total warga yang telah menjalani pemeriksaan dengan metode rapid test sebanyak 143.367 orang. 

Hasilnya persentase positif Covid-19 sebesar 4%, dengan perincian 5.683 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 137.684 orang dinyatakan non-reaktif. 

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," imbau Ani Ruspitawati.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Sejak 24 April 2020 hingga 1 Juni 2020 pukul 14.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen dari para donatur sebanyak 388.501 Paket Sembako, 154.411 Paket Makan Siap Saji, 31.347 Paket Lebaran, dan 2.344 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW. 

Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 100 donatur perusahaan/kelompok dan 12 donatur perseorangan. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb

Dinas Kesehatan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta melaporkan dalam 24 jam terakhir, pada Selasa (2/6) pasien positif corona di Jakarta bertambah sebanyak 76 kasus.

Angka ini sedikut turun jika dibandingkan dengan Senin (1/6) saat terjadi tambahan kasus baru sebanyak 111 kasus. Adapun pada Minggu 31 Mei 2020 yakni ada tambahan kasus baru positif corona di Jakarta sebanyak 121 orang. 

Namun, jumlah pasien positif corona di Jakarta ini menurun jika dibandingkan dengan Jumat 29 Mei 2020 dengan tambahan harian sebanyak 124 orang.

Dengan tambahan sebanyak 76 kasus positif baru pada hari Selasa (2/6) ini maka kasus positif corona di Jakarta menjadi total sebesar 7.459 orang. 

Dari jumlah itu, pasien positif corona di Jakarta yang menjalani perawatan sebanyak 1.743 orang.

Selain itu, pasien corona di Jakarta yang meninggal dalam 24 jam terakhir sebanyak 4 orang, sehingga total menjadi 525 orang.

Sementara jumlah pasien corona di Jakarta sembuh pada periode yang sama sebanyak 159 orang. Dengan tambahan ini maka pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.405 orang.

Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona di Jakarta pada Selasa (2/6) yang sedang mejalani proses pemantauan sebanyak 1.062 orang dari total akumulasi ODP sebanyak 34.456 orang. 

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Jakarta yang menjalani perawatan saat ini sebanyak 1.281 orang dari total akumulasi PDP selama ini sebanyak 11.026 orang pasien.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) terhadap warga untuk mengetahui penyebaran corona di Jakarta. 

Sedangkan rapid test telah dilakukan kepada 137.409 orang dengan hasil reaktif sebanyak 5.682 orang.

Dinas Kesehatan DKI Jakrata juga melaporkan pada 31 Mei 2020 telah melakukan tes terhadap 1607 orang. Hasilnya 111 orang positif dan 1496 negatif, sehingga tingkat positivity rate khaus baru harian sebanyak 6,9%.

Sementara pengetesan spesimen pada Minggu (31/5) sebanyak 1965 speimen, dengan tingkat positif 197 spesimen, dan negatif 1768 sehingga positivity rate spesimen harian sebesar 10%.

Sebagai catatan pengetesan spesiman harian ini sebagian dilakukan untuk penegakan hasil tes dari pasien yang sudah ada atau sudah positif dan sedang menjalani perawatan.

Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 18.651 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.805 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11.026 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru