Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut Budi Karya juga menawarkan sejumlah proyek perkeretaapian di hadapan negara anggota dan mitra wicara ASEAN.
Adapun proyek perkeretaapian yang ditawarkan Menhub mencakup MRT Jakarta Fase 4, pengembangan LRT Jakarta, serta pengembangan LRT Bali.
"Kami sangat berharap Korea Selatan dapat berpartisipasi dalam pengembangan MRT Jakarta Fase 4 dan mengulang kerjasama baik yang pernah terjalin sebelumnya pada pengembangan LRT Jakarta fase pertama," ujar Budi Karya.
Paralel dengan kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting di Bali, DJKA juga mengadakan rapat dengan K-Consorsium di Jakarta. Adapun K-Consorsium merupakan konsorsium buatan Korea Selatan yang dibuat untuk menindaklanjuti usulan pembangunan MRT Jakarta Fase 4.
Sementara itu, terkait pengembangan Fase 3 MRT Jakarta, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial mengatakan, MRT Jakarta membantu inisiasi penyediaan opsi alternatif pembiayaan. Hal ini paralel dengan kajian yang masih berjalan di Kementerian Perhubungan.
Lalu, terkait pengembangan Fase 4, MRT Jakarta saat ini tengah dalam pembahasan bersama Kementerian Perhubungan untuk melengkapi masukan-masukan dari diskusi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Lebih lanjut MRT Jakarta mencatat pada September 2022, tercatat 2.014.829 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 67.161 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 7.550 perjalanan kereta.
Baca Juga: Ditargetkan Rampung 2028, Pengerjaan Proyek MRT Fase 2A Dimulai
Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 99,96 persen. Jumlah angka keterangkutan tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 150.032 orang dari bulan sebelumnya, yaitu 1.864.797 orang dengan rata-rata harian mencapai 60.155 orang. Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno mendukung dilanjutkannya pengembangan MRT Jakarta Fase 3 dan Fase 4. Menurutnya, pengembangan tersebut merupakan integrasi dengan koridor utara-selatan yang lebih dulu dibangun.
“Yang penting itu pemerintah mesti memberi dukungan yang banyak, kalau cuma bangun bangun investor ngga mau,” ucap Djoko.
Mengutip jakartamrt.co.id,paket pekerjaan Fase 2A diantaranya terdiri dari paket CP 201, CP 202, dan CP 203. Adapun progres paket pekerjaan CP 201 (43,4%), CP 202 (6,82%) dan CP 203 (16,31%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News