Pemerintah Siapkan 3 Opsi Lintasan Pengembangan MRT Jakarta Fase 4

Selasa, 18 Oktober 2022 | 21:09 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Pemerintah Siapkan 3 Opsi Lintasan Pengembangan MRT Jakarta Fase 4

ILUSTRASI. Pekerja berkatifitas di proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 di kawasan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (20/9/2022).


MRT - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan tiga opsi trase pengembangan MRT Jakarta Fase 4.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Risal Wasal menyampaikan, MRT Jakarta Fase 4 akan dibangun dengan koridor timur-barat dan direncanakan akan diintegrasikan dengan koridor utara-selatan yang sudah lebih dulu dibangun.

“Ada setidaknya tiga usulan trase yang dikaji pada kajian awal MRT Jakarta Fase 4,” ujar Risal dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10).

Opsi pertama dari Bandara Soekarno-Hatta sampai dengan Jakarta International Stadium. Opsi kedua dari Pondok Gede sampai dengan Joglo. Serta opsi III dari TMII sampai dengan Fatmawati.

Baca Juga: Menhub Ajak Korea Selatan Terlibat dalam Pengembangan MRT Jakarta Fase 4

Risal menjelaskan, masing-masing usulan opsi lintas tersebut memiliki potensi dan kendalanya masing-masing. Kendati demikian, Risal menyampaikan bahwa telah dilakukan kajian awal untuk menyepakati opsi lintas yang akan ditawarkan kepada Korea Selatan.

"Berdasarkan kajian Multi-Criteria Analysis yang telah dilakukan, lintas yang paling memungkinkan untuk dibangun adalah lintas Fatmawati-TMII," ucap Risal.

Hal itu disebabkan lintas Fatmawati-TMII memiliki hambatan paling sedikit dan melewati banyak pusat kegiatan masyarakat sehingga diharapkan dapat mengangkut lebih banyak orang dibandingkan opsi lintas lainnya.

Lebih lanjut Risal mengatakan, MRT Jakarta Fase 4 untuk lintas Fatmawati-TMII ini nantinya akan dibangun secara melayang dan bawah tanah.

"Koridor Fatmawati-TMII memiliki persentase jalan sempit sebanyak 31% sehingga jika dibangun secara melayang seutuhnya, akan memakan banyak sekali badan jalan," terang Risal.

Untuk pengembangan tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak Korea Selatan berpartisipasi dalam pembangunan jaringan MRT Jakarta Fase 4.

Tawaran itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada delegasi Korea Selatan di sela-sela kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting pada Senin (17/10) di Bali.

Baca Juga: MRT Jakarta Bangun Terowongan dan Stasiun CP202 Jakarta Fase 2A

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut Budi Karya juga menawarkan sejumlah proyek perkeretaapian di hadapan negara anggota dan mitra wicara ASEAN.

Adapun proyek perkeretaapian yang ditawarkan Menhub mencakup MRT Jakarta Fase 4, pengembangan LRT Jakarta, serta pengembangan LRT Bali.

"Kami sangat berharap Korea Selatan dapat berpartisipasi dalam pengembangan MRT Jakarta Fase 4 dan mengulang kerjasama baik yang pernah terjalin sebelumnya pada pengembangan LRT Jakarta fase pertama," ujar Budi Karya.

Paralel dengan kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting di Bali, DJKA juga mengadakan rapat dengan K-Consorsium di Jakarta. Adapun K-Consorsium merupakan konsorsium buatan Korea Selatan yang dibuat untuk menindaklanjuti usulan pembangunan MRT Jakarta Fase 4.

Sementara itu, terkait pengembangan Fase 3 MRT Jakarta, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial mengatakan, MRT Jakarta membantu inisiasi penyediaan opsi alternatif pembiayaan. Hal ini paralel dengan kajian yang masih berjalan di Kementerian Perhubungan.

Lalu, terkait pengembangan Fase 4, MRT Jakarta saat ini tengah dalam pembahasan bersama Kementerian Perhubungan untuk melengkapi masukan-masukan dari diskusi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Lebih lanjut MRT Jakarta mencatat pada September 2022, tercatat 2.014.829 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 67.161 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 7.550 perjalanan kereta.

Baca Juga: Ditargetkan Rampung 2028, Pengerjaan Proyek MRT Fase 2A Dimulai

Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 99,96 persen. Jumlah angka keterangkutan tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 150.032 orang dari bulan sebelumnya, yaitu 1.864.797 orang dengan rata-rata harian mencapai 60.155 orang. Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno mendukung dilanjutkannya pengembangan MRT Jakarta Fase 3 dan Fase 4. Menurutnya, pengembangan tersebut merupakan integrasi dengan koridor utara-selatan yang lebih dulu dibangun.

“Yang penting itu pemerintah mesti memberi dukungan yang banyak, kalau cuma bangun bangun investor ngga mau,” ucap Djoko.

Mengutip jakartamrt.co.id,paket pekerjaan Fase 2A diantaranya terdiri dari paket CP 201, CP 202, dan CP 203. Adapun progres paket pekerjaan CP 201 (43,4%), CP 202 (6,82%) dan CP 203 (16,31%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto
Terbaru