PARIAMAN. Kini semakin banyak pemerintah daerah yang menanam cabai sendiri guna mencegah lonjakan harga yang selalu terulang pada momen tertentu. Terbaru, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), berencana menanam 40.000 bibit cabai merah.
"Program tersebut akan dilakukan serentak oleh masyarakat pada Maret 2017," kata Kepala Dinas Pertanian setempat, Agusriatman, Senin (13/2).
Ia menjelaskan, 40.000 bibit cabai tersebut akan disebar di empat kecamatan. Setiap warga akan diberi 10 batang bibit cabai untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing.
Program penanaman cabai akan lebih difokuskan pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah. "Penanaman cabai itu didanai APBD 2017, sehingga diberikan secara gratis kepada masyarakat," kata dia.
Selain mencegah terjadinya inflasi, program itu sebagai upaya meringankan beban kebutuhan ekonomi masyarakat menengah ke bawah ketika harga cabai merah mengalami kenaikan. "Cabai merupakan salah satu komoditas pokok masyarakat Sumbar, sehingga program ini akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan itu," ujar dia.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Provinsi Sumbar menggandeng TP PKK setempat untuk membagikan 150.000 bibit cabai bantuan Kementerian Pertanian guna menahan laju inflasi di daerah itu yang seringkali disebabkan komoditas tersebut.
"Selain membagikan juga perlu ada pendampingan dan pembinaan terhadap masyarakat agar cabai yang ditanam bisa tumbuh dengan baik. Peran inilah yang akan dilakukan oleh TP PKK," kata Kepala Dinas Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Chandra.
Ia mengatakan tiap rumah tangga ditargetkan bisa menanam 10 batang cabai untuk memenuhi kebutuhan harian sehingga tidak perlu lagi membeli di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
