Jabodetabek

Pemprov Jakarta Kembali Gelar Modifikasi Cuaca Antisipasi Cuaca Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 16:17 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Pemprov Jakarta Kembali Gelar Modifikasi Cuaca Antisipasi Cuaca Ekstrem

ILUSTRASI. Suasana awan tebal yang menyelimuti pemukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (8/1/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.


CUACA EKSTREM - JAKARTA.  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan pihaknya telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di Jakarta pada 11 sampai 20 Maret 2025.

Upaya itu dilakukan Pemprov Jakarta setelah berkoordinasi dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

"Tadi pagi (10/3)  saya sudah berkomunikasi dengan Kepala BMKG, Ibu Dwikorita. Jadi kita secara bertahap perlahan sudah melakukan modifikasi cuaca, ini termasuk sebenarnya sudah terjadi," ujar Pramono, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3).

Baca Juga: Jakarta Siaga! Hujan Ekstrem Mengancam hingga 11 Maret 2025, Warga Diminta Waspada

Modifikasi cuaca ini akan diintensifkan pada hari berikutnya, yang diprediksi BMKG sebagai puncak dari potensi cuaca ekstrem. Pramono juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mulai melakukan modifikasi cuaca lebih awal sehingga dampak cuaca ekstrem dapat diminimalkan.

"Saya juga sudah bicara dengan Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk modifikasi dimulai lebih early lebih dini untuk besok supaya memang kalau cuaca seperti yang diperkirakan BMKG maka tertangani dari awal," jelas Pramono.

Sebelumnya, saat meninjau pengungsi banjir di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3), Pramono meminta masyarakat untuk mewaspadai prakiraan curah hujan ekstrem di Jakarta pada 11-20 Maret mendatang.

Pramono memastikan, Pemprov Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bekerja sama dengan BMKG akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi curah hujan yang tinggi.

"Pemerintah Jakarta siap untuk mengantisipasi, termasuk kalau kemudian tanggal 11 Maret sampai dengan 20 Maret memang akan ada curah hujan seperti yang dilaporkan oleh BMKG," tandas Pramono.

Selanjutnya: Prabowo: THR Pekerja Swasta Diberikan Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran

Menarik Dibaca: 7 Menu Buka Puasa yang Aman untuk Asam Urat, Yuk Dicoba!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Survei KG Media
Terbaru