PLN - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen menjaga pasokan listrik saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Kebijakan yang diterbitkan untuk memutus mata rantai virus corona (Covid-19) itu efektif pada Jumat, 10 April 2020, hari ini.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, Haryanto W.S. mengungkapkan, untuk menjaga pasokan listrik tetap andal selama PSBB diberlakukan, sebanyak 2.371 personil PLN yang bertugas di unit-unit kritikal seperti pembangkit, transmisi, Pengatur Beban, Transmisi, Distribusi, Pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), Call Center 123, Command Center, dan Posko Pelayanan Teknik tetap akan bekerja di unit kerjanya masing-masing.
Baca Juga: Hadapi pandemi corona, PGN lakukan penyesuaian layanan
Menurut Haryanto, hal tersebut juga telah di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 di mana perusahaan pelayanan publik penyedia listrik tetap dapat beroperasi. “Dalam kondisi PSBB di mana masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah, tentu kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap dapat beraktifitas dengan nyaman di rumah,” tutur Haryanto dalam keterangan tertulis, Jum'at (10/4).
Haryanto, bilang, PLN juga telah melakukan pemantauan secara khusus untuk rumah sakit rujukan di DKI Jakarta dimana terdapat pasien yang diisolasi karena masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun yang sudah positif terjangkit corona. Standard Operational Procedure (SOP).
PLN memastikan pasokan listrik berasal dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.