PLTSa Rawa Kucing harus segera dibangun, ini alasannya

Senin, 18 Oktober 2021 | 16:58 WIB   Reporter: Yudho Winarto
PLTSa Rawa Kucing harus segera dibangun, ini alasannya

ILUSTRASI. PLTSa


Dengan kata lain, pengelolaan sampah, merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan perubahan iklim. Hal ini karena, emisi gas metane yang ditimbulkan dari landfill memiliki dampak rumah kaca 21 kali lebih besar daripada gas CO2 yang mendominasi sektor transportasi.

Oleh karenanya, pengendalian TPA yang baik mencerminkan komitmen Pemerintah yang tegas dalam menangani dampak perubahan iklim yang menurut Sri Mulyani merupakan global disaster yang dampaknya sama dengan pandemi Covid-19 (27/7/2021). 

Sayangnya, retorik komitmen perubahan iklim belum diikuti dengan langkah konkrit pengelolaan TPA yang memitigasi emisi gas metan di Indonesia.  

TPA Rawa Kucing kini sudah tidak lagi ideal untuk dapat dibangun PLTSA. Revitalisasi yang dilakukan Kementrian PUPR di tahun 2019 untuk mendukung PLTSa kini sudah tidak terlihat akibat tertimbun kiriman sampah 3 tahun terakhir.

Akibatnya, pembangunan PLTSa yang berteknologi tinggi ini tidak bisa segera dimulai dan membutuhkan revitalisasi ulang sebelum konstruksi dapat dimulai. 

Saat dihubungi, VP Operations, PT Oligo Infrastruktur, Ir. Bobby Roring menyampaikan bahwa menangani permasalahan beban TPA tiga tahun ke depan adalah hal pertama dan wajib diatasi sebelum PLTSa dapat dibangun.

Baca Juga: PLN tuntaskan 14 proyek kelistrikan di Jawa Bagian Barat senilai Rp 12,43 triliun

Apabila tidak diatasi dengan tepat, maka limpasan air sampah dan sampah baru yang akan terus tiba dan mengganggu pelaksanaan konstruksi PLTSa. Tanpa penanganan yang tepat sasaran maka dampak negatif dari sampah di TPA tersebut ke depannya akan memperpendek masa layanan dari aset kerja sama tersebut. 

Menanggapi tingginya keinginan publik agar PLTSa tersebut dapat dilaksanakan secepatnya, Bobby menyampaikan bahwa keterlibatan dana swasta ini melibatkan komitmen investor dan membutuhkan adanya kepastian hukum dan pembagian peran-tanggung jawab yang terukur, yang masih terus dibahas saat ini dengan Pemerintah Kota Tangerang.

"Oligo tetap bersikap profesional dan tidak menunda-nunda pelaksanaan kewajiban terhadap proyek dengan mengikuti seluruh tahapan proses sesuai regulasi yang berlaku, dan kami juga siap bekerjasama dengan Pemkot Tangerang untuk merealisasikan PLTSA Rawa Kucing sebagai solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah kronis persampahan yang saat ini kita hadapi bersama," kata Bobby dalam keterangannya, Senin (18/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru