Rombongan Petani Cianjur Datangi Gubernur Dedi Mulyadi Ngadu Soal Penipuan Pinjaman

Senin, 21 April 2025 | 13:07 WIB   Penulis: Ryan Suherlan
Rombongan Petani Cianjur Datangi Gubernur Dedi Mulyadi Ngadu Soal Penipuan Pinjaman

ILUSTRASI. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pidato di hadapan pegawai Pemda Provinsi Jawa Barat saat Halalbihalal Idul Fitri 1446 H di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025).  (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi didatangi oleh rombongan petani Cianjur perihal aduan penipuan pinjaman. Rombongan petani Cianjur diterima di kediaman Gubernur Jawa Barat tersebut, yaitu di Lembur Pakuan.

Melalui kunjungannya, para rombongan petani menyampaikan keluhan perihal penipuan pinjaman yang tengah menimpa mereka saat ini.

Berangkat dari kekurangan modal dari para petani di Cianjur, mereka mendapatkan bantuan dari perusahaan yang menjamin modal untuk mengembangkan usaha pertaniannya.

Baca Juga: Kunjungi Wilayah Bogor, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dicegat Para Sopir Taksi

Petani dari Cianjur Selatan, Desa Girijaya tersebut menyebutkan bahwa ada pegawai dari perusahaan yang menawarkan bantuan berupa barang penunjang kegiatan bertani seperti benih, alat-alat, pupuk dan lain sebagainya.

Melalui modal barang yang diberikan, para petani diberi kesepakatan untuk membayar pinjaman tersebut berupa uang tunai sebesar 5 juta rupiah.

Setelah menyetujui penawaran yang diberikan, para petani tidak menyangka karena nama mereka menunggak hutang sebanyak 45 juta rupiah yang padahal dijanjikan hanya membayar sebesar 5 juta rupiah.

"Jadi awalnya ada tetangga yang merupakan petani ngadu ke saya kalau dia tiba-tiba punya utang.” keluh seorang petani yang mendatangi Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Akan Bantu Mediasi Sengketa Lahan Warga Sukahaji

Hingga kini, nama-nama para petani dari Cianjur tersebut masuk ke daftar hitam dan BI Checking sehingga tidak bisa melakukan proses peminjaman lainnya.

"Petani jadi tidak bisa melakukan peminjaman, karena statusnya jadi BI cheking" tambahnya.
 
Kejadian ini sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun setelah mereka mendapati bahwa adanya manipulasi pinjaman yang mengatas namakan para petani di Cianjur tersebut.

Saat ini, rombongan petani asal Cianjur harus berjuang melawan jeratan hutang yang wajib ditanggung meskipun dilakukan oleh oknum penipuan pinjaman.

Para petani telah mencoba untuk menghubungi pihak yang memberikan pinjaman setelah mengetahui bahwa mereka menjadi korban dari penipuan pinjaman. Namun sayangnya, pihak tersebut tidak memberikan kejelasan.

Baca Juga: Kumpulan Link Poster dan Twibbon Hari Kartini 21 April 2025 Gratis

Mendengar keluh kesah para petani, Dedi Mulyadi turut prihatin akan nasib petani yang menjadi korban penipuan. Ia menduga bahwa ada manipulasi data yang dilakukan oleh pihak pemberi bantuan untuk memproses pinjaman ke bank tanpa sepengetahuan para petani.

Gubernur Jawa Barat tersebut mengatakan bahwa ia akan menindaklanjuti permasalahan ini dnegan mengonfirmasi secara langsung ke pihak Bank BJB.

"Saya akan konfirmasi ke bank BJB, karena petani yang ini tiba-tiba punya tunggakannya ke BJB. Saya akan cari tahun perusahaan ini domisilinya di mana dan siapa pemiliknya," tegas Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi memastikan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas penipuan ini harus segera ditindak melalui jalur hukum agar tidak terulang hal yang sama, khususnya bagi para petani lainnya.

Selanjutnya: Apakah Jahe Aman untuk Asam Lambung? Inilah Jawabannya

Menarik Dibaca: Apakah Jahe Aman untuk Asam Lambung? Inilah Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ryan Suherlan
Terbaru