Pernyataan Slamet soal rumah sakit yang hampir penuh sejalan dengan data keterisian tempat tidur di rumah sakit dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan juga Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Data menunjukkan bahwa keterisian tempat tidur sudah berada di angka 75%. Padahal batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 60%.
Di atas 80%
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 mencapai 85%, sementara untuk ICU mencapai 80%.
Peningkatan tingkat keterisian tersebut, kata Widyastuti, terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Data terakhir per 20 Desember 2020 dari 6.663 tempat tidur isolasi, kini sudah terisi sebanyak 5.691 tempat tidur. Sedangkan untuk ruang ICU terdata ada 907 tempat tidur, dan kini sudah terisi sebanyak 772 tempat tidur.
Baca Juga: Waduh! Angka kematian pasien Covid-19 naik 3%, Jateng dan Jatim tertinggi
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU untuk mengantisipasi lonjakan kasus jelang libur akhir tahun.
"Melalui Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU," ucap Widyastuti.
Widyastuti menargetkan penambahan 508 tempat tidur isolasi dan 113 tempat tidur ICU di RS rujukan Covid-19 Jakarta dalam waktu dekat.
Dia juga mengatakan, peningkatan tempat tidur isolasi dan ICU akan dibarengi dengan penambahan jumlah tenaga kesehatan.