VIRUS CORONA - JAKARTA. Dalam beberapa waktu terakhir, Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Jakarta hampir penuh seiring dengan peningkatan kasus penularan. Warga diimbau untuk tetap di rumah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tak terjadi ledakan kasus.
"Karena ini RS sudah full, walau pun dokternya cukup, kalau tempat enggak ada kan repot juga," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta Slamet Budiarto kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Slamet meminta, di masa liburan Natal dan tahun baru ini, masyarakat bisa menahan diri untuk tetap di rumah.
"Masyarakat sebaiknya tidak makan di restoran dulu. Semua di rumah. Liburan jangan keluar. Di rumah saja. Memang bosan. Tapi kita menunggu vaksin sampai tahun depan," ujarnya.
Baca Juga: Inilah daftar zona merah corona di Jakarta terbaru, per 17 Desember
Secara khusus, Slamet juga menyoroti kluster keluarga yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan.
Slamet menilai, peningkatan terjadi karena masyarakat tak disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker atau menjaga jarak saat bertemu dengan anggota keluarganya.
Oleh karena itu, Slamet mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan saat berinteraksi dengan keluarga, khususnya yang berbeda rumah.
Baca Juga: Sudah sembuh dari corona, apakah masih perlu vaksin Covid-19?
Jika masyarakat tak bisa menjaga protokol kesehatan, maka ia menilai pemerintah provinsi DKI terpaksa harus memberlakukan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
"Kalau ini tidak bisa dilakukan maka jalan keluarnya PSBB diperketat. Kalau PSBB diperketat, ekonomi runtuh lagi. Sebelum PSBB diperketat tolong dengan kesadaran sendiri sayangi diri sendiri sayangi keluarga," katanya.