RS rujukan Covid-19 di Jakarta hampir penuh, ini imbauan untuk warga Ibu Kota

Rabu, 23 Desember 2020 | 09:38 WIB Sumber: Kompas.com
RS rujukan Covid-19 di Jakarta hampir penuh, ini imbauan untuk warga Ibu Kota

ILUSTRASI. Foto aerial suasana malam hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 Kompleks Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Tak lagi terima pasien OTG 

Di saat bersamaan, Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat yang disulap menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 juga hampir penuh. Keterisian tempat tidur di rumah sakit terus meningkat dan sudah mencapai 75%. 

Wisma Atlet pun kini sudah tak lagi menerima pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). 

"Karena pasien bergejala di tiga tower sudah lebih dari 75%, sehingga perlu spare untuk pasien bergejala. Akhirnya di Tower 5 dipakai untuk pasien bergejala. Sehingga praktis kami sudah tidak menerima pasien orang tanpa gejala," kata Komandan Lapangan RSD Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut Muhammad Arifin, Selasa (22/12/2020). 

Baca Juga: Per Selasa (22/12): Kasus Corona Indonesia capai 678.125, taati selalu 3 M

Arifin mengatakan, Tower 4 saat ini sudah terisi 82,28 persen atau 1.272 orang pasien dari 1.546 tempat tidur yang tersedia. Sementara, Tower 6 sudah terisi 62,62% atau 814 orang pasien dari 1.300 tempat tidur yang tersedia. 

Sedangkan, Tower 7 sudah terisi 75,92% atau 1.198 orang pasien dari 1.578 tempat tidur yang tersedia. Secara total, RS Wisma Atlet Tower 4, 6, dan 7 sudah terisi 74,23% atau 3.284 pasien dari 4.424 tempat tidur yang tersedia. 

Pasien yang dirawat di ketiga tower itu adalah yang mengalami gejala ringan dan berat. Sementara kapasitas Tower 5 yang menjadi flat isolasi mandiri hingga saat ini masih terisi 71,59% atau 1.124 orang pasien dari 1.570 tempat tidur yang tersedia. 

Baca Juga: Sudah resmi, liburan dengan mobil pribadi tak wajib rapid test antigen

Pasien tanpa gejala tersebut akan dipindahkan ke Wisma Pademangan atau dipulangkan. 

"Tapi untuk pasien baru sudah tidak diterima untuk OTG," kata Arifin. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru