KUPANG. Sejumlah SPBU di Kupang "diserbu" oleh konsumen pada hari pertama pemberlakuan harga baru Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Dari pantauan Antara pada 09.10 WITA di salah satu pom bensin di kawasan Oebufu, Kupang, Senin (19/1), yang biasanya sepi dari antrian kendaraan bermotor pagi tadi terlihat memanjang sampai di batas badan jalan.
Frans Suat seorang pegawai yang bekerja di salah satu perusahaan swasta saat ditemui ketika sedang mengantri untuk mengisi premium di kendaraan roda duanya, mengatakan terkejut melihat situasi di tempat ia biasa mengisi bahan bakar. "Hari ini antrian panjang sekali, hampir sama seperti kelangkaan BBM," katanya.
Menurut dia, kemungkinan antrian panjang ini disebabkan oleh karena harga BBM yang telah turun menjadi Rp 6.600/liter.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Marina Lette seorang ibu rumah tangga yang ikut mengantri di pertamina pasir panjang, mengatakan biasanya dia hanya mengantri selama kurang lebih tiga menit, namun hari ini ia telah menunggu selama kurang lebih 25 menit. "Ini hampir sama seperti antrian kelangkaan BBM beberapa waktu lalu," ucapnya.
Namun ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena harga BBM kembali diturunkan. "Saya masih berharap agar harga minyak diturunkan lagi harganya seperti harga sebelumnya yakni Rp5.500/liter," kata Ibu dua anak tersebut yang bertempat tinggal tidak jauh dari pom bensin.
Antrian juga terlihat di beberapa lokasi pengisian BBM di wilayah Kupang seperti, di Pom bensi Namosain, Oebobo dan Silvia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga BBM jenis premium dan solar mulai 18 Januari 2015 pukul 24.00 WIB. Harga BBM jenis premium turun menjadi Rp6.600 per liter dari sebelumnya Rp7.600 per liter, sedangkan solar turun menjadi Rp6.400 per liter dari Rp7.250 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News