STATUS GUNUNG AGUNG - BALI. Ketua DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, mengunjungi pengungsi Gunung Agung yang ditampung di tenda pengungsi di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, Jumat (13/10) pagi.
Setnov sempat membagi-bagikan uang kepada sejumlah anak di posko pengungsian.
Setnov yang sebelumnya sempat dirawat intensif di rumah sakit swasta di Jakarta karena sakit komplikasi, tampak sehat dan bugar saat menemui para pengungsi.
Ia datang didampingi Wakil Gubernur Bali yang juga Ketua DPD Golkar I Ketut Sudikerta.
Sampai di pos tenda pengungsian Desa Tembok, Setnov bercengkrama dengan para pengungsi yang sebagian besar berasal dari Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Di hadapan para pengungsi, Setnov mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami oleh para pengungsi, yang harus rela kehilangan mata pencahariannya untuk mengungsi.
Setnov mengatakan, kunjungan ini untuk mengetahui kondisi terkini pengungsi Gunung Agung yang ada di Buleleng.
Ia mengapresiasi kesigapan pemerintah pusat dan daerah, memberikan bantuan yang memang sangat diperlukan warga.
Termasuk juga aparat keamanan yang tidak lelah, menjaga kenyamanan dan keamanan warga di pengungsian.
"Kami berharap agar persoalan ini segera selesai. Saya lihat manajemen pengungsi ini sangat luar biasa. Ada piket, pengaturan logistik itu sangat tertib. Saya juga minta, agar terus bisa meng-update data perkembangan situasi Gunung Agung, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak kita inginkan," ujar Setnov seperti dikutip dari rilisnya.
Dalam kunjungannya ini, rombongan Setnov menyerahkan bantuan beras sebanyak 5 ton, 2.000 paket sembako, 5 tandon air.
Selain itu, disediakan sarana air bersih setiap hari sebanyak 5 tangki dengan kapasitas 3.000 liter, fasilitas dapur sebesar Rp 25 juta, perangkat perlengkapan bayi, dan 5 truk makanan ternak.
Bahkan, juga disediakan fasilitas MCK sebanyak 300 titik khusus bagi para pengungsi.
"Ya, meskipun bantuan ini tidak besar, setidaknya ini mampu memfasilitas kebutuhan pengungsi yang berjumlah besar ini dan tersebar ratusan desa dan kecamatan di wilayah Provinsi Bali," tandas Setnov, sembari melanjutkan perjalanannya menuju Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, untuk memberikan bantuan.
Sementara anggota DPRD Buleleng, Dewa Tjakra, menuturkan Setnov sempat mengadakan sebuah kuis bagi anak-anak pengungsi, dengan hadiah imbalan sebesar Rp 50 ribu.
Setnov tidak membagi-bagikan uang kepada semua anak pengungsi.
"Dia mengadakan sebuah kuis tanya jawab, seperti bertanya siapa nama Presiden RI. Kalau ada yang bisa jawab diberi uang Rp 50 ribu. Yang dikasih tiga orang anak. Pak Sudikerta juga sama. Hanya tiga orang anak, tapi uangnya Rp 100 ribu," ujar pria yang saat itu turut mendampingi Setnov mengunjungi Desa Tembok.
Di sisi lain, Perbekel Desa Tembok, Dewa Komang Yudi mengatakan, pihaknya sudah membentuk kelompok pengungsi agar memudahkan menangani masalah konsumsi dan pendistribusian bantuan, dengan membentuk kelompok piket yang bertugas memasak, mendata kebutuhan para pengungsi.
"Kami sudah membentuk kelompok-kelompok, ada piket yang masak, serta mendata segala kebutuhan. Mereka juga bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan lokasi penampungan. Jadi kami sudah serahkan kepada mereka untuk menangani segalanya. Sedangkan kami hanya menyediakan bahan makanan, air bersih, dan bantuan lainnya," kata Dewa Yudi.
Artikel ini telah dimuat di Tribunnews.com dengan judul Setya Novanto Bagi-bagi Duit kepada Anak-anak Pengungsi di Tejakula
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
