Sinergi Dua BPJS Dorong Kurikulum Jaminan Sosial di Pendidikan Menengah & Tinggi

Jumat, 03 Juni 2022 | 23:20 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Sinergi Dua BPJS Dorong Kurikulum Jaminan Sosial di Pendidikan Menengah & Tinggi

ILUSTRASI. Dorong Kurikulum Jaminan Sosial di Pendidikan Menengah dan Tinggi, Dua BPJS Bersinergi Gelar Webinar'


Sementara itu Direktur Umum dan SDM BPJamsostek Abdur Rahman Irsyadi dalam sambutanya mengatakan bahwa sebagai lembaga penyelenggara jaminan sosial, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan membutuhkan sebuah strategi perluasan akses jaminan sosial bagi kelompok pelajar dari usia dini hingga perguruan tinggi sebagai calon peserta jaminan sosial di masa depan.

Salah satunya melalui dibentuknya sebuah kurikulum pendidikan dari tingkat dasar, menengah hingga perguruan tinggi, agar literasi mengenai pentingnya jaminan sosial dapat diketahui secara komprehensif dan menyeluruh. 

"Hadirnya negara melalui kolaborasi  dan sinergi antar stakeholder yang terkait yakni Kemenko PMK, DJSN, Kemendikbud, Kemenaker dan Kemenag sangat penting, dalam merumuskan dan menyinkronkan kebijakan sistem Jaminan Sosial melalui kurikulum pendidikan, sehingga literasi jaminan sosial ini bisa masuk ke bagian atau bab mata pelajaran dari kurikulum resmi pendidikan di Indonesia, khususnya untuk mata pelajaran PPKN atau Kewarganegaraan,” terang Abdur. 

Webinar juga diharapkan mampu meningkatkan literasi para tenaga pendidik tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti Ketua Komisi Kebijakan Umum DJSN Iene Muliati, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Yogi Anggraena, Rektor Universitas Negeri Jakarta Komarudin,  serta Associate Professor Bidang Politik Ekonomi Internasional Dinna Wisnu.

Baca Juga: BP Jamsostek: Kesehatan Dana JHT Masih Terjaga

Seluruh diskusi tersebut dimoderatori oleh Guru Besar Universitas Jendral Achmad Yani Riant Nugroho. Turut hadir juga dalam webinar tersebut Direktur Umum dan SDM BPJS Kesehatan Andi Afdal untuk memberikan closing speech. 

“Semoga pembangunan literasi jaminan sosial yang dimulai dari pelajar ini dapat menjadi awal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan sumber daya manusia di Indonesia di waktu yang akan datang," tutup Abdur. 

Sementara itu di tempat terpisah Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek, Mohamad Irfan mengapresiasi langkah literasi tentang Program Jamsostek bagi pelajar baik pada pendidikan tingkat menengah maupun pendidikan tingkat tinggi. 

"Kami mengapresiasi dan mendukung upaya pendidikan dan pemahaman dini mengenai akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi masyarakat. Langkah ini kita harapkan akan berdampak langsung terhadap peningkatan perlindungan sosial bagi masyarakat Indonesia,” ujar irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru