VIRUS CORONA - SURABAYA. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menerapkan karantina wilayah sebagai upaya mencegah dan menekan penyebaran virus corona baru.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, Pemkot Surabaya bersama instansi terkait akan melakukan screening bagi setiap kendaraan maupun masyarakat yang akan masuk Kota Pahlawan.
Screening akan berlaku baik terhadap kendaraan maupun masyarakat di 19 akses pintu masuk ke Surabaya. Menurut Irvan, kebijakan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Surabaya.
"Jadi intinya adalah, kami sudah bersiap untuk melakukan karantina wilayah di Surabaya, karena meningkatnya penderita positif Covid-19 yang cukup memprihatinkan," kata Irvan di Balai Kota Surabaya, Senin (30/3).
Baca Juga: Banten siapkan opsi karantina wilayah, tapi tergantung DKI Jakarta
Di 19 pintu masuk ke Surabaya itu, Dinas Perhubungan juga menyiapkan posko dan bilik sterilisasi yang dijaga petugas gabungan dari beberapa instansi terkait. Ke-19 pintu masuk ke Surabaya tersebut:
- Stadion Gelora Bung Tomo (Pakal)
- Terminal Tambak Oso (Benowo)
- Dupak Rukun (Asemrowo)
- Kodikal (Pabean)
- Mayjen rumah pompa (Dukuh Pakis)
- Gunungsari (Jambangan)
- Kelurahan Kedurus (Karang Pilang)
- Masjid Agung (Kec. Gayungan)
- Jeruk (Lakarsantri)
- Driyorejo
- Benowo Terminal (Pakal)
- Tol Simo (Sukomanunggal)
- Mal City of Tomorrow (Dishub)
- MERR Gunung Anyar (Gunung Anyar)
- Suramadu (Kec. Kenjeran)
- Rungkut Menanggal (Gunung Anyar)
- Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar)
- Margomulyo (Tandes)
- Pondok Chandra (Gunung Anyar)
Menurut Irvan, hanya kendaraan yang dinilai mendesak yang boleh masuk ke Surabaya. Artinya, mereka yang memiliki kepentingan urusan dengan kebutuhan dasar, seperti tenaga medis, tenaga pemerintahan, kendaraan yang mengangkut bahan pokok dan BBM, serta kendaraan yang mensuplai makanan.
Baca Juga: Gunakan sistem drive thru, kendaraan keluar masuk Madura wajib disemprot disenfektan
"Jadi hanya plat L (Surabaya) nanti yang boleh masuk, atau mungkin kalau dia bukan plat L tapi dia punya KTP Surabaya. Dan untuk (driver ojek) online juga kami batasi. Kamilakukan seleksi ketat keperluannya apa," kata dia.
Irvan menjelaskan, bagi kendaraan di luar plat L maupun masyarakat yang boleh masuk ke Surabaya tentu juga harus dalam kondisi steril. "Ini diharapkan nanti 24 jam dalam pengawasan untuk akses masuk ke Surabaya," ujar dia.
Saat ini, kebijakan karantina wilayah sedang Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya rumuskan. Irvan memastikan, kebijakan tersebut bakal segera berjalan pekan ini.
"Minggu ini, mungkin dalam satu dua hari ini. Setelah semua posko-posko lengkap, petugas juga sudah ter-ploting semua," ungkapnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi umumkan darurat sipil dalam penanganan virus corona
Kendati demikian, sejak Jumat (27/3), Dinas Perhubungan bersama jajaran Kepolisian dan TNI sudah melakukan sosialisasi dan sterilisasi di 19 akses masuk ke Surabaya.
"Mulai hari Jumat kemarin kami sudah lakukan sosialisasi dan pembatasan-pembatasan (barrier). Jadi kami sudah kurangi yang empat-tiga lajur, menjadi satu lajur. Nanti mungkin akan menjadi satu lajur saja, jika benar-benar urgen," kata dia.
Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pekan Ini Surabaya Akan Terapkan Karantina Wilayah, Akses Keluar Masuk Dibatasi"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News