INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih bijak membuat kebijakan, khususnya terkait pembukaan tempat wisata selama libur Lebaran. Hal tersebut ia ungkapkan setelah mengetahui ada kerumunan di Pantai Ancol, Jakarta Utara.
"Bagaimana orang mandi di pantai bisa menerapkan protokol kesehatan? Pakai masker juga tidak mungkin. Mau jaga jarak juga bagaimana caranya? Lihat saja berbagai gambar kerumunan yang terjadi di Ancol pada Jumat kemarin," kata Muhaimin dalam keterangannya, Sabtu (15/5).
Atas peristiwa itu, ia meminta agar Pemprov DKI Jakarta tidak membuat standar ganda dalam membuat kebijakan. Ia membandingkan larangan ziarah kubur yang menjadi ritual umat Muslim saat Lebaran dengan alasan mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah lakukan tes acak antigen saat arus balik di 21 lokasi
Sementara tempat wisata di Jakarta diizinkan dibuka. "Namun, di sisi lain, wisata Ancol tetap dibuka," ujarnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga sudah mengetahui Taman Impian Jaya Ancol ditutup pada Sabtu ini. Namun, ia menilai bahwa penutupan itu sudah terlambat. Bahkan, dia meminta tempat wisata tidak hanya ditutup sementara untuk hari ini saja.
Menurut dia, menutup tempat wisata di saat libur Lebaran sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19. "Keselamatan rakyat harus diprioritaskan. Jangan membuat kebijakan yang justru mengorbankan rakyat. Jangan sampai apa yang terjadi di India, terjadi pula di Indonesia akibat kebijakan yang tidak tepat," tuturnya.
Baca Juga: Jumlah pengunjung capai kuota, seluruh gerbang TMII ditutup pukul 12.00 WIB
Pada hari kedua Lebaran, jumlah kunjungan ke Pantai Ancol membeludak hingga 39.000 orang. Pada Jumat sore, tiga pintu utama Ancol sempat ditutup karena kuota pengunjung telah terpenuhi.