ENERGI - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses produksi minyak dan gas bumi (migas) di Kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, Kota Dumai, pada Kamis, (5/1/2022).
Jokowi mengapresiasi produksi minyak di Blok Rokan yang mulai mengalami peningkatan secara signifikan setelah pengelolaan diambil alih Pertamina. Meski demikian, Jokowi mendorong agar produksi minyak dapat meningkat lebih tinggi dengan target mencapai 400.000 barel per hari.
“Target tadi yang saya sampaikan 400.000 barel per hari dari 156.000 sampai 158.000 (barel per hari) menuju ke 400 (ribu barel per hari). Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi tadi sudah saya sampaikan, ini target,” kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (5/1).
Target peningkatan tersebut diakui memerlukan investasi yang tidak sedikit. Namun diharapkan target tersebut dapat segera terealisasi.
Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) Peroleh Fasilitas Kredit US$ 30 Juta
Ia menegaskan bahwa jangan sampai lifting minyak dalam negeri turun. Pasalnya hal tersebut akan membuat Indonesia ketergantungan pada impor.
Beberapa tahun ini Jokowi menyebut memang terdapat penurunan lifting minyak. Ia berharap ada peningkatan produksi minyak agar mengurangi ketergantungan impor. Terlebih sebenarnya Indonesia masih memiliki sumur-sumur minyak yang dapat dikelola sehingga menghasilkan minyak untuk dalam negeri.
Untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam pengelolaan Blok Rokan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas).
“Yang pertama teknologi harus digunakan, digitalisasi harus juga digunakan untuk memonitor. Di sini saya lihat tadi sudah mulai pergerakan setiap alat-alat berat, alat pengeboran yang ada bisa dimonitor dengan monitor digital, ini yang baik,” imbuhnya.
Menurutnya, Pertamina memiliki peran penting dalam meningkatkan lifting minyak nasional karena memproduksi 70% minyak yang ada di Indonesia. Nantinya pengelolaan yang telah dilakukan di Blok Rokan juga diminta diterapkan di Blok Mahakam.
Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan Incar Pengeboran 500 Sumur Tahun Ini
“Kalau ini nanti berhasil, saya minta juga Blok Mahakam juga dikelola dengan manajemen yang sama," ujar Jokowi.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa saat ini PT Pertamina Hulu Rokan telah mulai mengembangkan digitalisasi dalam pengelolaan Blok Rokan.
“Kita semua ini mengembangkan digitalisasi, sehingga setiap aktivitas, setiap tahapan ini semuanya diatur secara digitalisasi online. Jadi kami bukan hanya memonitor data, tetapi melakukan proses-proses prediktif dan juga malah preskriptif. Jadi ketika kemudian ada sumur yang bermasalah harus melakukan pemeliharaan ini, kami mengetahui betul apa yang harus dilakukan,” kata Nicke.
Selain digitalisasi yang telah dilaksanakan, lebih lanjut, Nicke mengungkapkan bahwa ke depan pihaknya juga akan menerapkan penggunaan sejumlah teknologi baru yang belum pernah digunakan sebelumnya guna mendorong tingkat produksi migas.
Baca Juga: Penyaluran Minyak Rokan Tembus 147 Ribu Barel Per Hari
“Jadi selain yang memang telah dilakukan sebelumnya seperti waterflood, steamflood, kita akan melakukan chemical EOR dan juga unconventional drilling yang ini kita yakini bisa memberikan cadangan yang akhirnya akan menjadi produksi yang besar,” pungkas Nicke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News