TNGHS Bersama Brimob dan Antam Tanam Pohon dan Lepasliarkan Elang Brontok

Kamis, 07 Juli 2022 | 14:05 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
TNGHS Bersama Brimob dan Antam Tanam Pohon dan Lepasliarkan Elang Brontok

ILUSTRASI. TNGHS Bersama Brimob dan Antam Tanam Pohon dan Lepasliarkan Elang Brontok


LINGKUNGAN HIDUP -  BOGOR. Sebanyak 400 personil Korps Brimob Polri beserta anggota Kelompok Tani Hutan Cikaniki Sejahtera dan petugas BalaiTaman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat melakukan pelepasliaran tiga ekor Elang Brontok (Nisaetus Cirrhatus) dan penanaman simbolis pohon asli TNGHS. 

Rangkaian acara ini diikuti dengan penanaman sebanyak lebih dari 1.000 bibit pohon asli TNGHS di blok Hutan Hanjawar, Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (PTNW) Gunung Botol, Seksi PTNW II Bogor, Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Balai TN Gunung Halimun Salak, Korps Brimob POLRI dan PT Aneka Tambang Tbk UBPE Pongkor dalam rangka mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem di TNGHS., hal ini disampaikan dalam Pers rilis resminya TNGHS.

Mengutip siaran pers, TNGHS, Rabu (6/7), Kepala Koordinator Instruktur AKBP Daulat Nainggolan, menyampaikan bahwa selama ini Korps Brimob Polri telah secara rutin menggunakan kawasan TNGHS sebagai area latihan. 

Baca Juga: Kementerian ESDM dorong quick wins program eksplorasi panas bumi

"Area ini dipandang memiliki kondisi biofisik yang ideal untuk pembentukan anggota Korps Brimob POLRI yang memiliki keterampilan dan kemampuan optimal dalam menjawab potensi tantangan tugas di area-area yang ekstrim," ungkap AKBP Daulat Nainggolan.

Selanjutnya, Plt. Kepala Balai TNGHS, Pairah, menyampaikan bahwa kawasan TNGHS memang dapat digunakan untuk area latihan personil Polri, melalui mekanisme kerja sama strategis yang tidak dapat dielakkan. 

Selain itu, disampaikan mengenai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem hutan asli di TNGHS dengan berbagai fungsi ekologi, sosial dan ekonominya, sehingga dapat dinikmati bukan hanya oleh generasi kita saat ini, namun juga generasi-generasi penerus selanjutnya.

"Penanaman pohon bertujuan untuk mengembalikan area TNGHS yang telah mengalami kerusakan menjadi hutan kembali, sehingga akan kembali menjadi habitat yang baik bagi berbagai flora dan fauna lainnya sekaligus meningkatkan fungsi ekologi kawasan TNGHS antara lain sebagai pengatur tata air, penyerap karbon dan penghasil oksigen," jelas Pairah.

Baca Juga: Suguhkan potensi alam, ini peluang investasi di Banten Selatan

Adapun kegiatan pelepasliaran Elang Brontok merupakan upaya untuk mempertahankan keberadaan populasi raptor TNGHS sebagai salah satu predator puncak yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan TNGHS. 

"Pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat luas akan pentingnya menjaga kelestarian flora dan fauna asli TNGHS beserta ekosistemnya, sebagai sistem penyangga kelangsungan hidup manusia," harap Pairah.

Editor: Noverius Laoli

Terbaru