KERETA CEPAT - JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkolaborasi dengan Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal ini untuk pengujian rancang bangunan dan pengujian keamanan serta kelayakan jembatan dan terowongan yang ada pada jalur Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.
Nantinya KKJTJ akan melakukan pengujian keamanan dan kelayakan untuk memastikan bahwa bangunan tersebut sesuai dengan rancangan bangunan yang telah diuji sebelumnya.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, kolaborasi KCIC dan KKJTJ merupakan suatu tahapan penting dalam proses penyelesaian proyek KCJB. Sertifikasi yang diberikan pemerintah ini adalah suatu syarat agar seluruh prasarana KCJB dapat dioperasikan.
Baca Juga: KCIC-Kementerian PUPR Uji Rancang Bangun dan Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sertifikasi ini dilakukan berdasarkan inspeksi yang dilakukan oleh KKJTJ terhadap progres konstruksi yang sudah dilangsungkan pada jembatan-jembatan di sepanjang trase KCJB. Di mana jembatan dan terowongan yang dibangun harus sesuai dengan standar keamanan dan kelayakan yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR.
"Proses pengujian ini merupakan bentuk keseriusan KCIC dalam memastikan proyek KCJB telah sesuai standar keamanan dan kelayakan yang ditetapkan. Sebagai proyek Kereta Api Cepat pertama di Indonesia, KCIC akan memastikan bahwa KCJB telah mengikuti berbagai ketentuan yang ada," ujar Rahadian dalam keterangan resminya, Jumat (10/3).
Baca Juga: Stasiun Karawang Jadi Pemberhentian Pertama Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
Ia mengatakan kolaborasi KCIC dan KKJTJ ini adalah untuk menguji seluruh 13 terowongan dan 46 jembatan yang ada pada trase KCJB. Adapun untuk terowongan terpanjang ada di Purwakarta dengan panjang 4,4 km dan terowongan terpanjang ada di jalur Halim - Karawang dengan panjang 3,8 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News