UPDATE corona di Jakarta Jumat 23 Juli, positif 8.033, sembuh 14.442, meninggal 157

Jumat, 23 Juli 2021 | 20:20 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
UPDATE corona di Jakarta Jumat 23 Juli, positif 8.033, sembuh 14.442, meninggal 157

ILUSTRASI. Keluarga menghadiri pemakaman jenazah Covid 19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu (14/7/2021). UPDATE corona di Jakarta Jumat 23 Juli, positif 8.033, sembuh 14.442, meninggal 157. KONTAN/Fransiskus Simbolon


COVID-19 - JAKARTA. Kementerian Kesehatan mengeluarkan data update corona di Jakarta pada Kamis 22 Juli 2021.

Berdasarkan update corona di Jakarta pada Jumat 23 Juli 2021 masih terjadi lonjakan kasus positif corona di Jakarta sebanyak positif 8.033 orang. 

Jumlah kasus baru pasien corona di Jakarta ini lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya yakni 7.058  kasus atau meningkat lagi dibandingkan dengan hari Rabu (21/7) sebanyak 5.904 kasus, juga lebih tinggi dandingkan dengan hari Selasa (20/7) sebanyak  6.213 kasus.

Dari jumlah ini, Kementerian Kesehatan juga memberikan update pasien corona di Jakarta yang sembuh pada Jumat (23/7) sebanyak  14.442 atau kebih banyak dibandingkan dengan Kamis (22/7) sebanyak 10.631 kasus, atau naik sedikit dibandingkan dengan Rabu 21 Juli 2021 sebanyak 10.558 pasien.

 Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (23/7): Tambah 49.071 kasus baru, selalu pakai masker

Sementara jumlah pasien corona di Jakarta yang dinyatakan meninggal dunia menurut data Kementerian Kesehatan pada Jumat (23/7) sebayak 157 orang.

Angka kematian pasien corona di Jakarta hari Jumat ini lebih rendah dibandingkan dengan Kamis (22/7) sebanyak 194 orang atau melonjak  jika dibandingkan dengan Rabu (21/7) yang sebanyak 95 orang

Meskipun demikian jika dibandingkan dengan Selasa 20 Juli  sebanyak 268 orang atau Senin 19 Juli sebanyak 250 orang kasus kematian pasien corona di Jakarta pada Jumat (23/7) ini lebih sedikit.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan, Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta. 

Seiring dengan itu beberapa upaya yang terus digencarkan untuk menurunkan kasus baru corona di Jakarta, pemerintah daerah gencar menerapkan testing, tracing dan treatment (3T)

Selain itu proses vaksinasi corona di Jakarta juga terus digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. 

Kendati demikian, Dwi menyatakan masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar pandemi corona di Jakarta segera diatasi.

SELANJUTNYA>>>

Mengingat, vaksinasi corona di Jakarta saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus corona di Jakarta jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. 

Hal ini terlihat dari kasus positif corona di Jakarta yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah melakukan tes PCR sebanyak 45.197 spesimen pada Jumat (23/7). 

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 32.993 orang dites PCR corona di Jakarta hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 8.033 positif dan 24.960 negatif. 

Selain itu, layanan kesehatan di DKI Jakarta juga melakukan tes Antigen corona di Jakarta Jumat (23/7) ini kepada sebanyak 11.581 orang dites. Hasilnya sebanyak 1.064 dinyatakan positif corona di Jakarta dan 10.517 negatif.

Baca Juga: UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Kamis (22/7) 6.753.288 orang, 76,6% dari target

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes corona yang di sarankan WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).

Artinya target WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. 

Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 200.526 orang dites PCR corona di Jakarta. 

"Total tes PCR corona di Jakarta hingga kini telah mencapai 477.734 per sejuta penduduk," terangnya.

SELANJUTNYA>>>

Dwi juga menjelaskan, jumlah kasus aktif corona di Jakarta turun sejumlah 6.563 kasus, sehingga jumlah kasus aktif corona di Jakarta sampai hari ini sebanyak 79.635 (orang yang masih dirawat/ isolasi). 

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai hari Jumat (23/7) ini sebanyak 778.520 kasus. 

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 687.864 dengan tingkat kesembuhan 88,4% dari total jumlah kasus. 

Sementara pasien ccorona di Jakarta total 11.021 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4% dari total kasus. 

Angka kematian pasien corona di Jakarta ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata kematian pasien tingkat nasional di Indonesia sebesar 2,6%.

Dwi juga menjelaskan positivity rate atau persentase kasus positif corona di Jakarta sepekan terakhir di Jakarta sebesar 25,7%, 

Sedangkan persentase kasus positif corona di Jakarta secara total sebesar 15,3%. Menurut Dwi, WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif di suatu wilayah tidak lebih dari 5%.

  • Proses vaksinasi corona di Jakarta

Sementara itu, proses vaksinasi corona di Jakarta juga masih terus berlangsung.

SELANJUTNYA>>> 

Untuk Vaksinasi Program, vaksin corona di Jakarta total dosis 1 saat ini sebanyak 6.870.297 orang atau 77,9% dari, target populasi

Adapun jumlah warga yang divaksin corona di Jakarta untuk dosis 1 secara harian sebanyak 117.009 orang.

Sementara total dosis 2 vaksinasi corona di Jakarta saat ini sudah mencapai 2.124.049 orang atau setara 24,1% dari total target populasi, dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 56.416 orang. 

Adapun target vaksinasi corona di Jakarta yang ditetapkan Presiden RI agar dipenuhi pada akhir Agustus adalah 7,5 juta penduduk usia 12 tahun ke atas. 

Sementara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menetapkan target total vaksinasi corona di Jakarta sebanyak 8,8 juta penduduk Jakarta divaksin untuk menciptakan kekebalan komunitas.

Pada kesempatan itu Dwi juga menyarankan kepada warga DKI Jakarta agar segera melakukan vaksinasi corona di Jakarta.

Untuk mendapatkan vaksinasi corona di Jakarta, warga dapat langsung mendatangi tempat-tempat vaksinasi baik di sentra vaksinasi maupun di fasilitas kesehatan terdekat. 

Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta, Dei menyarankan agar warga mendaftar secara online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. 

Dengan mendaftar vaksinasi corona di Jakarta secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.

Untuk menemukan tempat vaksinasi corona di Jakarta yang dekat dengan tempat tinggal, Dwi juga menyarankan warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. 

SELANJUTNYA>>>

"Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi vaksinasi corona di Jakarta serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih," katanya.

Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi corona di DKI Jakarta adalah:
- Warga ber-KTP DKI Jakarta,
- Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
- Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).

Selain mengimbau warga segera melakukan vaksinasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga gencar melakukan operasi penegakan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan corona di Jakarta. 

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya, 

Satpol PP juga memantau pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. 

Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha.

Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 22 Juli 2021 pukul 18.00 WIB, telah melakukan penertiban, terdiri dari operasi masker, penertiban pada restoran, rumah makan, warung makan, dan kafe, serta pada perkantoran, tempat kerja, dan tempat usaha dengan total denda sebesar Rp 3.900.000. 

Selain itu, terdapat 2 restoran, rumah makan, warung, makan, dan kafe yang dilakukan penghentian sementara. Selain itu, terdapat 4 tempat usaha lainnya yang dihentikan sementara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 4 5 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar

Terbaru