Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah membangun kerjasama dengan jejaring sebanyak 45 laboratorium unutk memeriksa spesimen Covid-19 agar mempercepat proses pelacakan corona di Jakarta.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR corona di Jakarta sampai dengan 14 Juli 2020 sebanyak 414.666 sampel. Pada 14 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 5.188 orang, 4.519 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 258 positif dan 4.261 negatif.
Selain itu, untuk rapid test corona di Jakarta, totalnya sebanyak 272.263 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5%, dengan perincian 9.524 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 262.739 orang dinyatakan non-reaktif.
Untuk kasus positif corona di Jakarta telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing. Active Case Finding yang dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.
Mengingat 55% dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid-19, yaitu:
- Memakai masker dengan benar;
- Menjaga jarak aman 1 meter-2 meter;
- Mencuci tangan sesering mungkin.
Selain itu, juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 % Work from Office.
Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.
"Virus corona Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid-19," imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News