DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan update virus corona di Jakarta dan perkembangan terkini penanganan corona di Jakarta per Minggu 19 Juli 2020.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif virus corona di Jakarta sebanyak 312 kasus.
Dengan tambahan kasus baru virus corona di Jakrta ini maka jumlah kumulatif kasus positif atau Konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada Minggu 19 Juli 2020 ini sebanyak 16.351 kasus.
Dari jumlah kasus baru virus corona di Jakrta tersebut, sebanyak 10.444 orang dinyatakan telah sembuh.
Sementara pasien positif terkonfirmasi terinfeksi virus corona di Jakrta yang meninggal dunia hingga Minggu 19 Juli 2020 sebanyak 745 orang.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 925 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Fify
Sementara itu sebanyak pasien virus corona di Jakrta ini 4.237 orang diantaranya melakukan self isolation di rumah.
Sedangkan, untuk Suspek atau sebelumnya disebut dengan Orand dalam Pemantauan (ODP) virus corona di Jakrta berjumlah 52.586 orang..
Dari jumlah suspek virus corona di Jakarta ini yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 48.646 orang.
SELANJUTNYA>>>
Adapun suspek virus corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 610 orang.
Sementara jumlah suspek virus corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi di RS hingga Minggu 19 Juli 2020 sebanyak 1.136 orang.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan jumlah suspek virus corona di Jakarta yang meninggal secara akumulatif hingga Minggu 19 Juli 2020 sebanyak 2.194 orang.
Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan untuk data Probable virus corona di Jakarta berjumlah 42 orang.
Dari jumlah virus corona di Jakarta itu yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 38 orang, dan yang meninggal sebanyak 4 orang.
Data baru yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan adalah data jumlah Pelaku Perjalanan.
Pelaku Perjalanan selama pandemi virus corona di Jakarta berjumlah 1.803 orang.
Dari jumlah pelaku perjalanan saat pandemi virus corona di Jakarta itu yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 1.758 orang.
Sementara jumlah pelaku perjalanan yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 45 orang.
Dinas Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan orang yang memiliki Kontak Erat dengan pasien positif virus corona di Jakarta hingga Minggu (19/7) berjumlah 81.327 orang.
Dari jumlah itu yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 73.955 orang.
Sementara orang dengan status kontak erat virus corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 7.372 orang.
Sedangkan, untuk data Discarded virus corona di Jakarta sebanyak 5.713 orang.
Fify juga menjelaskan, sampai dengan 18 Juli 2020 DKI jakarta sudah melakukan pengetesan terhadap sebanyak 448.780 sampel virus corona di Jakarta.
Pada 18 Juli 2020, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan pelaksanaan tes PCR virus corona di Jakarta kepada sebanyak 4.891 orang.
Dari jumlah pemeriksaan PCR virus corona di Jakarta tersebut, 4.252 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru. Hasilnya adlaah 312 positif virus corona di Jakarta dan sebanyak 3.940 dkinyatakan negatif.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melakukan pemeriksaan untuk rapid test, totalnya sebanyak 279.120 orang.
Sedangkan dengan persentase reaktif Covid-19 atas rapid test virus corona di Jakarta sebesar 3,5%.
Perincian 9.706 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 269.414 orang dinyatakan non-reaktif saat melakukan rapid test virus corona di Jakarta.
Untuk kasus positif virus corona di Jakarta telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Fify juga melaporkan sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti juga telah mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing.
Pelaksanaan Active Case Finding yang dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.
Pada kesempatan itu Fify juga mengingatkan bahwa 55% dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala.
Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan COVID, yaitu:
- • Memakai masker dengan benar;
- • Menjaga jarak aman 1-2 meter;
- • Mencuci tangan sesering mungkin.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 % Work from Office.
Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.
"Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid," imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News