Sementara jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) corona di Jakarta saat ini sebanyak 784 orang dari total akumulasi PDP selama ini sebanyak 8249 orang pasien.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah melaporkan proses pengetesan cepat atau rapid test terhadap sebanyak 114.940 orang. Adapun dari hasil pengetesan tersebut pasien yang ditemukan reaktif terhadap rapid test sebanyak 4.411 orang.
Tambahan kasus corona di Jakarta ini sebelumnya dikhawatirkan Gubernur DKI Jakarta Anis Rasyid Baswedan. Gubernur khawatir terjadinya lonjakan kasus positif corona di Jakarta karena peningkatan aktivitas warga menjelang Lebaran 2020.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta menyatakan, menjelang perayaan Lebaran 2020, ia kembali mengimbau kepada seluruh warga Jakarta dan Jabodetabek pada umumnya untuk terus meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona di Jakarta.
Gubernur Anies khawatir menuju hari raya Idul Fitri yang akan berlangsung Ahad (24/5) banyak warga yang melakukan kegiatan di luar rumah. Kegiatan mennjelang Lebaran 2020 seperti ini yang berpotensi menyebabkan terjadinya penularan virus corona di Jakarta.
Karena itu penting bagi warga untuk tetap berada di rumah selama Lebaran 2020 dalam rangka menjaga agar Jakarta tetap aman.
Gubernur Anies Baswedan khawatir, tanpa disiplin yang ketat, Lebaran 2020 ini bisa menjadi gelombang kedua penyebaran virus corona di Jakarta maupun Jabodetabek.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, menyampaikan kondisi terkini menjelang Lebaran 2020 di Balai Kota Jakarta Jumat (22/5). Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta Ma'mun Al Ayyubi, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta Munahar Muchtar Jumat.
Gubernur Anies menyampaikan imbauan mengenai tiga hal kepada masyarakat DKI Jakarta dan Jabodetabek pada umumnya terkait perayaan Lebaran 2020 agar bisa menghindari penyebaran corona di Jakarta .
SELANJUTNYA >>