Pertama, agar warga tetap berada di rumah menjelang Lebaran 2020, pada saat Lebaran 2020 dan sesudah perayaan Lebaran 2020.
"Jangan sampai kita melonggarkan diri melupakan kedisiplinan yag sudah dijaga dua bulan terakhir. Ini agar tidak kembali situasi awal bulan Maret," kata Anies.
Kedua, Gubernur meminta warga mentaati seruan yang dikeluarkan oleh MUI DKI Jakarta dan DKM DKI Jakarta pada saat pelaksanaan Lebaran 2020. Sebab seruan ini relefan untuk masyarakat Jakarta agar kasus corona di Jakarta berkurang.
"Jakarta, Jabodetabek itu satu kesatuan episentrum penanganan Covid-19 tidak ada wilayah kuning, hijau, atau merah, Tapi satu kesatuan kawawsan," katanya.
Ketiga, Anies mengimbau warga tetap melaksanakan takbir dan salat Ied di rumah masing-masing pada Lebaran 2020 ini agar menghindari penyebaran corona di Jakarta . "Masjid- masjid tetap mengumandangkan takbir, masimal lima orang bergantian, dari magrib menjelang salat Ied," katanya.
Keempat, Gubernur Anies mengingatkan kepada semua warga bahwa diteruskan atau tidak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tergantung pada masyarakat.
"Saya mengapresiasi dan terimakasih kepada pribadi dan keluarga yang disiplin di rumah. Kedisiplinan Anda menjadikan kota ini menjadi lebih aman," kata Gubernur.
Seperti kita tahu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk memperpanjang PSBB selama dua pekan ke depan atau hinggga 4 Juni 2020 medatang demi menekan angka perkembangan corona di Jakarta .
Artinya dalam pelaksanaan Lebaran 2020 ini warga tetap dalam situasi PSBB sehingga harus disiplin melakukan pembatasan fisik dan sosial dalam protokol guna menekan corona di Jakarta.
SELANJUTNYA>>