“Pak Wali ke sana itu yang tahu betul adalah dokter ahli dalam, kalau saya tidak tahu persis kenapa harus dirujuk, paling bagus di dokter rumah sakit. Karena beliau masuk RS dulu baru dirujuk,” kata Abdullah.
Ditanya apakah pernah dilakukan pemeriksaan rapid test, Abdullah menjelaskan bahwa Wali Kota Tidore sempat rapid test dua hari lalu dan hasilnya negatif atau non reaktif. Rapid test hanya sebatas mengukur antibodi, bukan menentukan seseorang mengidap corona atau tidak.
Baca Juga: Ingat, untuk masuk Jakarta harus ada hasil rapid test dan PCR
“Hasil yang menentukan Covid adalah PCR atau TCM,” tambah dia.
Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Tidore Kepulauan, Salim ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp dan telepon sampai berita ini tayang belum ada tanggapan.
Begitu juga Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, Alwia Assagaf hingga berita ini tayang belum ada tanggapan. (Kontributor Ternate, Fatimah Yamin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Tidore Dibawa ke RSUD Ternate dengan Protokol Covid-19",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
