Warga Jakarta pindah tongkrongan di Bodetabek, Wagub DKI: Perketat protokol kesehatan

Kamis, 01 Oktober 2020 | 20:50 WIB Sumber: Kompas.com
Warga Jakarta pindah tongkrongan di Bodetabek, Wagub DKI: Perketat protokol kesehatan

ILUSTRASI. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta (16/6/2020). KONTAN/Fransiskus Simbolon


JABODETABEK - JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar Pemerintah Kota Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di tempat makan maupun tempat hiburan. 

Hal ini menyusul informasi banyaknya warga Jakarta yang mencari hiburan di kota-kota penyangga tersebut imbas dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. 

"Kami minta, kita kerja sama dengan kota/kabupaten untuk sama-sama sinergi positif menjaga, terus melaksanakan protokol covid sekalipun di tempat-tempat tersebut. Di tempat yang dimungkinkan makan di tempat," ucap Ariza dalam rekaman yang diterima, Kamis (1/10).   

Ariza berujar, baik Pemprov DKI Jakarta maupun pemerintah kota dan kabupaten di sekitar Jakarta selalu rapat rutin untuk membahas masalah ini. 

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta terbitkan Kepgub prosedur isolasi terkendali OTG Covid-19

Hanya saja, keluar masuknya warga Jakarta memang tak dibatasi sehingga warga masih mencari hiburan di Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi. 
"Dan kami selama ini koordinasi rapat dialog bekerja sama cari solusi terbaik untuk kepentingan bersama," kata dia. 
Meski demikian, Ariza mengklaim bahwa mobilitas warga di Jakarta menurun seiring dengan penerapan PSBB. 

"Ya memang sejak kita PSBB yang kita perketat, pelonggaran dari 50 jadi 25 persen, sesungguhnya mobilitas warga itu menurun. seiring dengan penutupan unit usaha dan unit kegiatan," tuturnya. 

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebelumnya mengakui jumlah warga dari luar daerah yang berkunjung ke Tangsel memang mengalami peningkatan, seiring diberlakukannya PSBB secara ketat di wilayah DKI Jakarta. 

"Memang ada peningkatan pengunjung Kota Tangsel dari luar daerah. Namun, masih dalam taraf standar," ujar Airin dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (30/9).

Airin berharap kondisi itu dapat memberikan benefit peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). 

Meski demikian, ia menekankan, semua orang harus mematuhi protokol kesehatan, terutama aturan PSBB yang masih berlaku di Tangsel. 

"Jika ditemukan ada pelanggaran yang datang ke sini, menghabiskan uangnya di Tangsel, dengan misalnya makan tapi melanggar protokol kesehatan, ya saya sudah perintahkan Satpol PP, kepolisian dan TNI tindak tegas," kata Airin.   

Menurut Airin, pihaknya juga akan meningkat pengawasan karena masih ada warga yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 
"Kadang masyarakat lupa, Tangsel kan juga ada PSBB. Jadi saya sudah instruksikan, jika ditemukan di lapangan ada yang melanggar protokol kesehatan kita tindak tegas," pungkasnya. 

Baca Juga: Gubernur Anies klaim sudah sediakan 100 RS rujukan bagi pasien Covid-19 di Jakarta

Sementara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengeluarkan maklumat tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.  

Maklumat tersebut berisi pembatasan jam operasional di tempat pariwisata, tempat hiburan, rumah makan termasuk kafe, pedagang kaki lima pinggir jalan, pasar tradisional, usaha perdagangan dan jasa, dan gelanggang olahraga. 

Kini pengoperasian tempat pariwisata, tempat hiburan, restoran, dan kelab malam dibatasi. Tempat hiburan hanya boleh beroperasi hingga pukul 18.00 WIB. 

Sebelumnya, tempat makan atau restoran termasuk kafe dapat beroperasi hingga pukul 23.00 WIB dan diizinkan makan di tempat hingga pukul 21.00 WIB.

Selanjutnya: Evaluasi kinerja Luhut pasca ditunjuk Jokowi tangani Covid-19 di provinsi prioritas

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Warga Jakarta Pindah Tongkrongan ke Bodetabek, Wagub DKI Minta Perketat Protokol Kesehatan"

Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Sandro Gatra

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru