COVID-19 - Jakarta. Seperti prediksi, jumlah zona merah corona di Indonesia pada pertengahan Juli 2021 bertambah banyak. Jawa Tengah pun kembali menjadi provinsi dengan zona merah corona paling banyak di Indonesia.
Lonjakan kasus positif Covid-19 yang tak terhenti hingga pertengahan Juli 2021 menyebabkan jumlah zona merah corona di Indonesia terus bertambah. Kini hampir seluruh provinsi di Indonesia terdapat zona merah corona.
Zona merah corona adalah daerah berisiko tinggi penularan virus corona penyebab Covid-19. Satgas Covid-19 memperbarui data zona penularan virus corona, dari zona merah, zona hijau, dan zona oranye setiap minggu.
Satgas Covid-19 mencatat per 11 Juli 2021 terdapat 129 zona merah corona di Indonesia. Jumlah itu meningkat pesat dibandingkan pekan sebelumnya, yakni pada 4 Juli 2021 hanya terdapat 96 zona merah corona.
Pulau Jawa masih menyumbang sebagian besar jumlah zona merah corona di Indonesia. Seluruh provinsi di Pulau Jawa memiliki daerah berstatus zona merah corona.
Jawa Tengah menjadi provinsi dengan zona merah corona terbanyak di Indonesia. Ada 29 zona merah corona di Jawa Tengah.
Lalu, zona merah corona terbanyak lainnya adalah di Jawa Timur dan Jawa Barat. Masing-masing provinsi tersebut memiliki 19 zona merah corona.
Baca juga: Cara meningkatkan daya tahan tubuh bagi lansia untuk mencegah Covid-19
Lonjakan zona merah corona diperkirakan masih akan terjadi pada pekan kedua Juli 2021. Pasalnya, kasus positif Covid-19 terus bertambah banyak dan memecahkan rekor.
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Selasa (13/7) ada tambahan 47.899 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 2.615.529 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 20.123 orang sehingga menjadi sebanyak 2.139.601 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 865 orang menjadi sebanyak 68.219 orang. Saat ini ada total 407.709 kasus aktif di Indonesia. Jumlah ini bertambah 26.912 dari sehari sebelumnya.
Berikut daftar zona merah corona di Indonesia berdasarkan data terbaru, 11 Juli 2021:
Zona merah corona di Sumatera Selatan
- Lahat
- Musi Banyuasin
- Ogan Komering Ulu Timur
- Ogan Ilir
- Kota Palembang
- Kota Prabumulih
Zona merah corona di Sumatera Barat
- Kota Padang
- Agam
Zona merah corona di Sulawesi Tenggara
- Konawe Selatan
Zona merah corona di Sulawesi Tengah
- Kota Palu
Zona merah corona di Sulawesi Selatan
- Kepulauan Selayar
Zona merah corona di Riau
- Kota Pekanbaru
- Rokan Hulu
Zona merah corona di Papua Barat
- Fakfak
Zona merah corona di Nusa Tenggara Timur
- Ngada
- Manggarai
- Ende
Simak daftar zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya
Zona merah corona di Nusa Tenggara Barat
- Bima
- Kota Mataram
Zona merah corona di Maluku Utara
- Kota Ternate
Zona merah corona di Maluku
- Kota Ambon
- Kepulauan Aru
Zona merah corona di Lampung
- Pringsewu
- Pesawaran
- Lampung Timur
Zona merah corona di Kepulauan Riau
- Kota Batam
- Bintan
- Kota Tanjungpinang
Zona merah corona di Kepulauan Bangka Belitung
- Kota Pangkalpinang
- Belitung
- Bangka
- Bangka Barat
Zona merah corona di Kalimantan Timur
- Paser
- Berau
- Penajam Paser Utara
- Kota Samarinda
- Kutai Kartanegara
- Kota Bontang
- Kutai Timur
- Kota Balikpapan
- Kota Palangkaraya
- Kota Pontianak
Baca juga: Studi baru, pria lebih berisiko mengalami gejala Covid-19 parah dan kematian
Zona merah corona di Jawa Timur
- Madiun
- Kediri
- Lumajang
- Mojokerto
- Tuban
- Kota Madiun
- Kota Batu
- Ponorogo
- Banyuwangi
- Magetan
- Ngawi
- Kota Kediri
- Situbondo
- Nganjuk
- Bojonegoro
- Bangkalan
- Malang
- Jember
- Sidoarjo
Simak daftar zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya
Zona merah corona di Jawa Tengah
- Wonogiri
- Kudus
- Batang
- Kota Surakarta
- Kota Semarang
- Kota Pekalongan
- Kota Tegal
- Magelang
- Blora
- Pati
- Kendal
- Pekalongan
- Brebes
- Banyumas
- Kebumen
- Sukoharjo
- Temanggung
- Pemalang
- Purbalingga
- Purworejo
- Wonosobo
- Sragen
- Rembang
- Demak
- Semarang
- Cilacap
- Klaten
- Kota Salatiga
Zona merah corona di Jawa Barat
- Bandung
- Ciamis
- Bekasi
- Kota Depok
- Tasikmalaya
- Cirebon
- Kota Bogor
- Kota Bandung
- Kota Bekasi
- Kota Tasikmalaya
- Garut
- Kota Cirebon
- Kota Banjar
- Kuningan
- Majalengka
- Indramayu
- Karawang
- Kota Sukabumi
- Kota Cimahi
Baca juga: Pasien Covid-19 isolasi mandiri bisa mendapatkan obat & vitamin gratis, ini caranya
Zona merah corona di Jambi
- Kota Jambi
Zona merah corona di DKI Jakarta
- Jakarta Selatan
- Jakarta Pusat
- Jakarta Barat
- Jakarta Timur
- Jakarta Utara
Zona merah corona di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Sleman
- Kulon Progo
- Bantul
- Gunungkidul
- Kota Yogyakarta
Zona merah corona di Bengkulu
- Kota Bengkulu
Zona merah corona di Banten
- Serang
- Kota Tangerang
- Tangerang
Zona merah corona di Bali
- Badung
- Jembrana
- Tabanan
- Buleleng
Zona merah corona di Aceh
- Kota Banda Aceh
Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:
Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:
Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk
PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online
Baca juga: Cara menyembuhkan anak yang positif Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah
Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)
Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Kategori Zona Risiko
Setiap indikator (indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan) diberikan skoring dan pembobotan lalu dijumlahkan. Hasil perhitungan dikategorisasi menjadi 4 zona risiko yaitu :
- Zona Risiko Tinggi : 0 - 1.80
- Zona Risiko Sedang : 1.81 - 2.40
- Zona Risiko Rendah : 2.41 - 3.0
- Zona Tidak Terdampak : Tidak tercatat kasus COVID-19 positif
- Zona Tidak Ada Kasus : Pernah terdapat kasus di wilayah tersebut namun tidak ada penambahan kasus baru dalam 4 minggu terakhir & angka kesembuhan ≥95%
Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, semakin banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Lonjakan Covid-19 tak terhenti, zona merah corona naik jadi 129, ini lokasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News