COVID-19 - Jakarta. Jumlah zona merah corona di Indonesia kembali meningkat pada pekan kedua 2021. Sumbangan zona merah corona antara lain dari Jawa Barat, Lampung, Bali, Banten dan Jawa Timur.
Melansir laman Covid19.go.id, per 10 Januari 2021 ada 70 wilayah yang termasuk zona merah corona. Zona merah corona adalah daerah dengan penularan Covid-19 tinggi. Pekan sebelumnya, hanya ada 54 zona merah corona di Indonesia.
Sementara hingga Rabu (13/1) ada tambahan 11.278 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia dan merupakan penambahan terbanyak. Sehingga total menjadi 858.043 kasus positif corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 7.657 orang sehingga menjadi sebanyak 703.464 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 306 orang, merupakan rekor tertinggi selama ini. Sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 24.951 orang.
Baca juga: Simak penjelasan WHO tentang mutasi virus corona yang diperkirakan lebih mematikan
Berdasarkan peta risiko Covid-19 per 10 Januari 2021, zona merah terbanyak masih berada di Jawa Tengah yang mencapai 9 wilayah, sama seperti pekan sebelumnya. DKI Jakarta yang selama sepekan terakhir mencatat lonjakan kasus corona juga menambah zona merah corona.
Kini ada empat daerah di Jakarta yang menjadi zona merah corona. Semua wilayah Jakarta, selain Kepulauan Seribu termasuk zona merah corona.
Sedangkan peningkatan zona merah corona yang banyak antara lain dari Jawa Barat, Lampung, dan Bali yang masing-masing ada 6 wilayah.
Berikut daftar zona merah corona di Indonesia berdasarkan data terbaru, 10 Januari 2021:
Zona merah corona di Sumatera Selatan
- Kota Palembang
Zona merah corona di Sulawesi Utara
- Kota Manado
- Minahasa Utara
- Minahasa Tenggara
Zona merah corona di Sulawesi Tenggara
- Kolaka Utara
- Kota Bau Bau
Simak daftar zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya
Zona merah corona di Sulawesi Tengah
- Parigi Moutong
- Kota Palu
Zona merah corona Sulawesi Barat
- Mamuju
- Polewali Mandar
- Majene
Zona merah corona di Papua
- Kota Jayapura
Zona merah corona di Nusa Tenggara Timur
- Kota Kupang
- Sumba Timur
Zona merah corona di Nusa Tenggara Barat
- Sumbawa
- Sumbawa Barat
Zona merah corona di Lampung
- Lampung Selatan
- Lampung Tengah
- Tanggamus
- Lampung Timur
- Kota Bandar Lampung
- Kota Metro
Zona merah corona di Kepulauan Bangka Belitung
- Kota Pangkalpinang
- Bangka
Zona merah corona di Kalimantan Utara
- Nunukan
- Kota Tarakan
Zona merah corona di Kalimantan Timur
- Kutai Barat
- Mahakam Ulu
Zona merah corona di Kalimantan Tengah
- Kotawaringin Barat
- Barito Timur
- Kota Palangkaraya
Simak daftar zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya
Zona merah corona di Jawa Timur
- Kediri
- Kota Mojokerto
- Kota Madiun
- Mojokerto
- Nganjuk
Zona merah corona di Jawa Tengah
- Banjarnegara
- Purworejo
- Wonogiri
- Blora
- Rembang
- Kendal
- Brebes
- Kota Surakarta
- Kota Tegal
Zona merah corona di Jawa Barat
- Garut
- Ciamis
- Karawang
- Bekasi
- Kota Bekasi
- Kota Depok
DKI Jakarta
- Jakarta Selatan
- Jakarta Timur
- Jakarta Utara
- Jakarta Barat
Daerah Istimewa Yogyakarta
- Kulon Progo
- Bantul
- Gunungkidul
- Sleman
- Kota Yogyakarta
Zona merah corona di Banten
- Kota Tangerang Selatan
- Tangerang
- Serang
- Kota Cilegon
Zona merah corona di Bali
- Jembrana
- Tabanan
- Badung
- Gianyar
- Bangli
- Kota Denpasar
Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:
Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:
Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk
PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online
Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)
Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Berapa dosis kebutuhan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh dari corona?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News