Dari 50 truk ayam yang terjebak banjir tersebut lima truk diantaranya membawa ayam ras pedaging layer jantan lebihnya mengangkut ayam pedaging jenis broiler (BR). “Ayam dari kandang saya cuma satu truk yang terjebak banjir,” ujar H Komar, pemilik Kawali Poultry Shop Ciamis ini.
Puluhan truk pengangkut ayam asal Ciamis tersebut terjebak banjir saat memasuki jalan tol Cikampek – Jakarta sehingga di-oper keluar lewat pintuk tol Bekasi.
“Jadi terpaksa mangkal dulu di Bekasi selama dua hari dua malam menunggu banjir surut. Baru tadi malam (Kamis, 2/1) sekitar pukul 23.00 bisa masuk pangkalan di Jakarta dan Tangerang,” katanya.
Akibat terjebak banjir selama dua hari dua malam tersebut, ayam yang diangkut puluhan truk dari Ciamis tingkat penyusutannya meningkat tajam. Dari normal 7% jadi 12%. “Tingkat kematian masih normal sekitar 10%, karena terjebak banjir jadi ayam yang kelelahan bisa disiram dengan air.
Baca Juga: DPR minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kebut normalisasi sungai
Cuma biaya armada naik dua kali lipat. Biaya operasional untuk BBM dan armada membengkak dua kali, perjalanan normal sehari semalam, karena terjebak banjir jadi dua kali lipat,” ujar H Komar.
Selain itu kapasitas tampung ayam di Jakarta jadi berkurang lantaran tempat pangkalan, dan agen terkendala banjir. “Daya serap pasar terbatas. Sehingga harga ayam jadi stagnan.
Ayam layer jantan di Jakarta hari ini seharusnya sudah tembus angka Rp 33.000/kg. Tapi karena banjir tetap bertahan diangka Rp 31.000/kg, seperti harga sebelum banjir,” katanya.
Sementara ayam-ayam pedaging dari Ciamis yang diberangkatkan Kamis (2/1/2020) malam kata H Komar sudah tiba di Jakarta, Jumat (3/1) siang. “Ayam yang diberangkatkan tadi malam dari Ciamis, sudah tiba tadi siang di Jakarta. Pengangkutan ayam ke Jabodetabek sudah normal kembali,” ujar H Komar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "50 Truk Ayam Potong Asal Ciamis Tujuan Jakarta 2 Hari Tertahan di Bekasi Karena Banjir"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News