VIRUS CORONA - JAKARTA. Ini kabar baik bagi warga Jakarta. Penularan Covid-19 di Jakarta mulai terkendali dan menuju aman. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies menjelaskan, hal tersebut diketahui berdasarkan data-data dari epidemiologis selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi periode 24 Oktober-7 November 2020.
"Berdasarkan data-data epidemiologis selama penerapan PSBB masa transisi kali ini, kondisi wabah Covid-19 DKI Jakarta lebih terkendali dan menuju kategori aman," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (8/11/2020).
Dia menjelaskan, PSBB transisi yang berjalan dua pekan terakhir berhasil menurunkan angka penularan Covid-19 di Jakarta. Penularan kasus Covid-19 tercatat sebesar 12.481 kasus pada periode 10-24 Oktober, kemudian menjadi 8.026 kasus pada 24 Oktober-7 November atau turun sebanyak 55%.
Baca Juga: Anies perpanjang lagi PSBB masa transisi di Jakarta selama dua pekan
"Artinya, penularan masih ada di Jakarta, namun melambat setiap dua pekan terakhir selama PSBB transisi ini," kata Anies.
Selain tingkat penularan yang menurun, Anies menjabarkan tingkat kesembuhan dari Covid-19 meningkat 90,7% pada 7 November 2020. Begitu juga tingkat kematian yang stabil di angka 2,1%.
Khusus pada PSBB masa transisi, persentase kematian menurun dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya, yakni di angka 2,4% 9 September lalu dan 2,2% 10 Oktober lalu. Dengan menurunnya tren penularan kasus Covid-19 di Jakarta, Anies berterima kasih kepada masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan sehingga penularan menjadi lebih terkendali.
Baca Juga: Pengangguran di Jakarta naik 4,41%, ini kata Gubernur Anies
"Kami mengapresiasi masyarakat yang terus melaksanakan protokol kesehatan dengan 3M secara disiplin," kata dia.
Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi. PSBB diperpanjang selama 14 hari, terhitung mulai Senin (9/11/2020) sampai 22 November 2020 mendatang.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1100 Tahun 2020 tentang perpanjangan PSBB masa transisi. Perpanjangan PSBB transisi dimaksudkan untuk mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Ingat masih ada terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol kesehatan khususnya 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak)," ujar Anies.
Baca Juga: Anies sibuk bangun infrastruktur di saat pandemi, PKS layangkan kritik
Dia mengklaim jalannya PSBB transisi dua pekan terakhir mampu mengendalikan penularan Covid-19 di Jakarta. Akan tetapi, kata Anies, masyarakat justru harus lebih waspada agar tidak terlena dengan status penularan yang terkendali.
"Justru sekarang harus makin waspada, jangan sampai karena melihat kondisi penularan melambat lalu jadi tidak disiplin," kata dia.
Kasus Covid-19 per 8 November Berdasarkan data per Minggu ini, terdapat penambahan 826 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan. Dari 826 kasus, 88 kasus di antaranya merupakan hasil pemeriksaan pada 5-6 November yang baru dilaporkan satu lab swasta pada hari ini. Angka kasus baru positif Covid-19 juga didapatkan setelah Pemprov DKI memeriksa 7.090 orang dengan tes polymerase chain reaction (PCR).
Baca Juga: Antisipasi banjir, Pemprov DKI siapkan tenda dan perahu khusus pasien Covid-19
Dengan tambahan 826 kasus baru, kini total kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 112.027 kasus. Dari total kasus, 7.870 pasien masih terjangkit Covid-19 (kasus aktif), 101.791 pasien dinyatakan telah sembuh dan 2.366 pasien meninggal dunia.
Pemprov DKI Jakarta juga merilis sudah ada 57.754 orang yang sudah melakukan tes PCR dalam sepekan terakhir dengan persentase kasus positif 9,4 persen. Pemprov DKI terus menggencarkan strategi tes, lacak, dan isolasi atau 3T (testing, tracing, treatment) untuk mengendalikan penularan kasus Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies: Wabah Covid-19 di Jakarta Lebih Terkendali dan Menuju Aman"
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Nursita Sari
Selanjutnya: Anies Baswedan: Kapasitas hotel untuk isolasi pasien Covid-19 hanya 21%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News