DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Saat masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih tetap memberi bantuan sosial (bansos) bagi warga ibukota. Kali ini, bansos diberikan untuk umat Katolik di DKI Jakarta lewat Vox Point Indonesia dan Komisi Pelayanan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Jakarta (PSE-KAJ). Sebanyak 899 umat Katolik mendapatkan bansos berupa beras seberat 25 kg per orang.
Penyerahan bansos secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada perwakilan umat Katolik di lingkungan Keuskupan Agung Jakarta, di Balai Kota Jakarta, pada Senin (8/6). Penyaluran bansos ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta terhadap kehidupan umat beragama yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, sekaligus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu di tengah pandemi corona.
"Adanya peristiwa seperti ini mengingatkan kita bahwa musuh kita sangat kecil. Tapi betapa hempasan dampaknya itu luar biasa dan umat manusia harus bersatu. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa kita jaga terus dengan spirit yang sama bahwa sesama anak bangsa ikut untuk memastikan adanya perasaan keadilan, dan itu pada akhirnya bisa membuat Pancasila itu nyata," ungkap Gubernur Anies, dalam keterangan tertulis, Senin (8/6).
Baca Juga: Perhatian, selain mobil ganjil genap juga untuk motor di masa transisi
Gubernur Anies menyebut bangsa Indonesia sudah berulang kali diuji dengan pengalaman perang maupun krisis ekonomi dan mampu bangkit melewati masa penuh tantangan tersebut. Namun, pandemi Covid-19 menyadarkan adanya ketimpangan yang masih menjadi masalah di DKI Jakarta.
Baca Juga: Bagi mobil dan motor, mungkin ini jalan yang bakal terkena ganjil genap Jakarta
"Ketika perekonomian terhenti, di Jakarta ada 3,6 juta keluarga dan yang membutuhkan bantuan kebutuhan pokok itu jumlahnya 2,4 juta KK. Ini sebuah peringatan bagi kami bahwa dalam kondisi tidak ada income dua bulan saja, 2,4 juta KK tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan artinya mereka tidak punya tabungan," ujar Gubernur Anies.
Gubernur Anies menjelaskan sebelumya jumlah keluarga prasejahtera yang terdata penerima bantuan sosial sekitar 1,2 juta KK. Data tersebut kemudian dilakukan pembaruan seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa kelompok rentan di DKI Jakarta "Ini adalah wake up call bagi kami untuk secara serius mengurusi ketimpangan ini,” tegas Gubernur Anies.
Gubernur Anies kemudian berterima kasih atas kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Vox Point Indonesia dan Komisi Pelayanan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Jakarta (PSE-KAJ) sehingga penyaluran bansos bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan
Adapun mekanisme penyaluran bansos beras bagi umat Katolik di lingkungan Keuskupan Agung Jakarta dilakukan Senin (8/6) di dua lokasi yakni, pertama di Paroki Cilincing di Gereja Salib Suci Jl. Tugu Raya No. 12 Tugu Utara, sebanyak 441 kantong beras, serta yang kedua di Paroki Tanjung Priok di Gereja Katolik Jl. Melati No.1 RT 001/012, sebanyak 458 kantong beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News