Laju inflasi ini rupanya ditahan oleh deflasi yang terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Deflasi kelompok bahan makanan tercatat sebesar 0,25% (mom) yang disebabkan oleh penurunan harga pada subkelompok bumbu-bumbuan yang sebesar 3,31% (mom). Cabai merah merupakan komoditas penyumbang terbesar deflasi.
"Hal ini seiring dengan membaiknya pasokan karena terjadi panen raya di beberapa daerah penghasil, seperti Blitar dan Kediri," tambah Hamid.
Baca Juga: Meski inflasi rendah di Oktober, kenaikan harga beras di daerah perlu diwaspadai
Deflasi juga datang dari kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan penurunan sebesar 0,07% (mom) setelah pada bulan sebelumnya tercatat stabil. Hal ini disebabkan oleh penurunan tarif angkutan udara seiring dengan adanya penetapan tarif batas bawah dan batas atas oleh pemerintah.
Bila dilihat secara akumulatif, perkembangan inflasi IHK dari Januari 2019 - Oktober 2019 tercatat sebesar 2,73% (ytd). Dengan capaian ini, BI DKI Jakarta yakin akan tetap mendukung perkiraan sasaran inflasi nasional sebesar 3,5%±1% pada 2019.
BI DKI Jakarta juga akan terus melakukan penguatan koordinasi dengan BI pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan pemerintah pusat melalui Tim Pengendalian Inflasi di level daerah (TPID).
Baca Juga: BPS mencatat inflasi Oktober sebesar 0,02%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News