KONTAN.CO.ID - Transjakarta akan segera menggunakan bus listrik buatan dalam negeri. Bus listrik itu buatan karoseri Laksana Bus Manufaktur yang berbasis di Jawa Tengah.
Vice President Corporate Secretary DAMRI Indonesia, Chrystian R. M. Pohan, mengatakan, Laksana Bus dipilih karena dianggap memenuhi standar yang telah ditetapkan agen pemegang merek (APM).
“Untuk pemilihan karoseri Laksana, kami menyerahkan kepada pihak APM karena tentunya secara teknis sudah melalui proses pengembangan sehingga kompatibilitas antara chassis dan karoserinya sudah teruji,” ujar Chrystian, kepada Kompas.com, Minggu (12/10/2025).
Chrystian mengatakan, nantinya bus listrik itu akan terlebih dahulu diperiksa secara teknis sebelum dioperasikan secara resmi. Saat ini, bus listrik yang sudah tiba di Jakarta sedang diuji cobakan untuk Koridor 2A Transjakarta tujuan Pulogadung-Rawabuaya.
“Nantinya akan dioperasikan menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Transjakarta, diantaranya yang sudah dilakukan tes jalur yaitu di Koridor 2A,” kata dia.
Baca Juga: Terungkap! Ini Harga Sebenarnya Tiket TransJakarta Kalau Tak Disubsidi Pemerintah
80 unit bus listrik
Pada pengadaan bus listrik buatan lokal pertama ini, DAMRI Indonesia memesan 80 unit untuk Transjakarta.
Manajer Brand & Marketing Communication Laksana Bus Manufaktur, Singgih Eko Yudistiro mengatakan, seluruh bus ditargetkan sudah tiba di Jakarta akhir tahun 2025.
“Masih gradual ya. Yang sudah kami deliver sekitar sepuluh unit dan akan terus kami deliver bertahap sampai akhir tahun dengan total 80 unit,” ujar Singgih dihubungi terpisah.
Sementara bus lainnya masih ada yang perlu penyempurnaan dan bersiap untuk dikirimkan.
“Ini masih ada beberapa di sini. Ada yang sudah siap kirim, ada yang masih di tahap finishing,” ucap dia.
Bus listrik itu dikirim dari Jawa Tengah ke Jakarta menggunakan metode towing. Saat pengiriman bus tersebut dibungkus plastik untuk mencegah kerusakan.
“Jadi, area-area yang ada cat dan gambarnya, itu kami wrapping, kami kasih plastik itu biar tetap bagus, jadi enggak kesenggol-senggol,” ujar Singgih.
Baca Juga: Resmi! Hari Ini (27/9) Transjakarta Rute TMII-Tugu Pancoran Berubah, Cek Rinciannya
Setelah Jakarta, Singgih mengatakan, perusahaannya juga berharap dapat memperluas operasional bus listrik di kota lain. Tak terkecuali Semarang yang masih berada di satu provinsi dengan basis Laksana Bus di Ungaran.
Salah satu bus listrik produksi Laksana, Nucleus 6 sempat menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam gelaran Goverment Auto Show Commercial Vehicle Expo (GAS CVE) 2025 di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, pada 13 September 2025 lalu.
“Kemarin kami juga ketemu dengan Gubernur Jawa Tengah. Beliau juga sempat berseloroh, ‘Eh bagus nih kayaknya kalau buat TransJateng," kata Singgih.
Sebulan berlalu, belum ada komunikasi lagi yang dibangun antara kedua belah pihak. Namun, Singgih berharap agar bus listrik pertama hasil karya anak bangsa ini juga bisa beroperasi di kota lainnya.
Tonton: Harga Tembaga Melejit Gara-Gara Suplai Ini Untung Ruginya
“Harapannya sih begitu (beroperasi di kota lain). Tapi dari Pemprov Jateng sementara belum ada tindak lanjut sih. Kami juga belum sempat sowan ke sana lagi,” ungkap Singgih.
Sebab, pihaknya memandang pengadaan bus listrik pertama ini suatu kebanggaan untuk Indonesia.
“Jadi, ini satu kebanggaan tersendiri, ya, buat kami dan juga buat Indonesia. Makanya kemarin kami itu bikin campaign Nation Pride. Jadi bangga buat anak Indonesia,” ucap dia.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: "Siap-siap, Bus Listrik Buatan Lokal Bakal Mengaspal di Jakarta"
Selanjutnya: Tren Kenaikan Harga Saham BUMI 6 Bulan Terhenti, Analis Sebut Saat Tepat Untuk Beli
Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM Serbu Serba Rp 22.000-an di Seluruh Outlet, Cuma 13-24 Oktober
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News