DKI JAKARTA - Jakarta. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Wirawan mengundurkan diri dari jabatannya. Dia menyusul Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi yang juga mundur dari jabatan.
"Seperti kita ketahui, situasi dan kondisi yang terjadi saat ini yang membutuhkan tentunya kinerja Bappeda yang lebih baik lagi. Saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri," ujar Mahendra di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/11).
Mahendra berharap, kinerja Bappeda lebih baik lagi setelah dia mengundurkan diri. "Harapan agar akselerasi Bappeda dapat lebih ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," kata dia.
Baca Juga: Ini dia beda transparansi anggaran DKI Jakarta era Ahok dan Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima pengunduran diri Mahendra. Anies menyatakan, Mahendra akan menjadi widyaiswara di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta.
"Pak Mahendra akan kembali jadi widyaiswara seperti posisi beliau sebelumnya. Pelaksana Tugas Kepala Bappeda dipegang oleh Ibu Suharti, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman," ucap Anies.
Mahendra mengundurkan diri di tengah sorotan publik terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2020 DKI Jakarta karena ada berbagai kejanggalan. Ada sejumlah usulan anggaran yang nilainya fantastis dan tak masuk akal.