PERTANIAN - JAKARTA. Dalam rangka mendukung Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan Forum Koordinasi Pemangku Kepentingan tingkat Kabupaten melalui kegiatan District Multi Stakeholders Forum (DMSF) dan Pameran Produk Hasil Pendampingan Program YESS.
Acara ini berlangsung pada Jumat pekan lalu (14/6), menampilkan berbagai produk dari Penerima Manfaat YESS di 24 kecamatan, termasuk produk segar, olahan, dan agro input.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Bupati Pasuruan, Andrianto, serta sejumlah stakeholders yang berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan Program YESS di Pasuruan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca Juga: Kementan Melalui Balai Penyuluhan Pertanian Dukung Pertanian Cerdas Iklim (CSA)
Pada kesempatan tersebut Andrianto mengatakan bahwa di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, sektor pertanian memerlukan inovasi, teknologi, dan semangat baru dari generasi muda.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menambahkan bahwa Program YESS adalah inisiatif penting untuk mendorong kewirausahaan dan peningkatan kesempatan kerja bagi pemuda di sektor pertanian.
"Dengan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak yang hadir, kita yakin dapat mencapai tujuan tersebut," ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (19/6).
Salah satu petani milenial, Anis Nur Hasanah, yang bergerak di bidang olahan bunga rosella, menyatakan bahwa setelah mendapatkan bantuan dari Program YESS, produksinya meningkat dari 800 dus dengan harga Rp 20.000 menjadi 3.500 dus dengan harga Rp 30.000 per dus.
Baca Juga: Polbangtan Kementan Gelar Bimtek untuk Petani dan Penyuluh di Majalengka
Acara DMSF menjadi wadah penting untuk berbagi ide, pengalaman, dan strategi guna mengoptimalkan pelaksanaan Program YESS, mendiskusikan tantangan yang dihadapi petani milenial, serta mencari solusi inovatif dan efektif bersama.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menyatakan komitmennya untuk mendukung petani milenial karena keterlibatan mereka menjadi faktor penting bagi keberlangsungan pangan nasional.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menekankan pentingnya peran petani milenial sebagai pelopor dan pengembang jejaring usaha pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News