DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi lakukan mediasi dengan mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) dengan pihak manajemen Taman Safari Indonesia.
Pertemuan ini diunggah langsung oleh Dedi Mulyadi melalui kanal Youtube pribadinya pada Rabu (7/5) bertempat di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Melalui pertemuannya, Dedi Mulyadi berkumpul di ruang rapat bersama 12 mantan pemain sirkus OCI dan manajemen Taman Safari Indonesia untuk mengadakan pertemuan kekeluargaan.
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Dikepung Bobotoh Usai Konvoi Rayakan Persib Bandung Juara
“Pertemuan ini bukan peradilan atau musyawarah. Pertemuan ini adalah pertemuan kekeluargaan.” Ucap Dedi kepada salah satu korban.
Seperti yang diketahui, pemberitaan terkait mantan pemain sirkus OCI mencuat ke media karena adanya perlakukan kelam yang dialami oleh para pemain dari pendiri sirkus tersebut.
Mantan pemain Sirkus OCI mengungkapkan banyak pengalaman buruk selama mereka bekerja menjadi pemain Sirkus OCI.
Penyiksaan dilakukan oleh anak dari Hadi Manansang yang merupakan pendiri OCI dan Taman Safari yaitu Frans dan Yansen Manansang.
Kekerasan fisik yang dilayangkan kepada para pemain OCI menjadi motif permasalahan ini mencuat. Selain itu, para pemain OCI juga kehilangan jejak keluarga kandungnya karena sudah dilatih sejak kecil untuk menjadi pemain sirkus di OCI.
Baca Juga: Kunjungi Barak Militer Untuk Anak Nakal, Dedi Mulyadi Sebut Anak Nakal Suka Miras
Pertemuan ini diadakan oleh Dedi Mulyadi guna mendapatkan hasil yang nyata dari permasalahan OCI dan Taman Safari karena setelah beberapa pekan tidak ada perkembangan signifikan terkait masalah tersebut.
“Menyudahi ini tidak menjadi kegaduhan yang secara terus menerus yang akhirnya merusak Taman Safari.” Jelas Dedi.
Dedi Mulyadi menyadari adanya kesepakatan yang diinginkan oleh para mantan pemain Sirkus OCI dari segala perlakuan yang diterimanya. Dedi menyampaikan bahwa ada aspek psikologi dan materi yang harus dipenuhi bagi mantan pemarin OCI yang menjadi korban dari permasalahan ini.
“Ibu (mantan pemain Sirkus OCI) bukan menuntut dalam aspek materi tapi ada aspek psikologi yang ingin segera dipulihkan.” Ucap Dedi di forum.
Mediasi berlanjut dengan Dedi menanyakan keinginan dari mantan pemain sirkus OCI untuk penyelesaian masalah ini.
“Keinginan saya yang pertama, asal usul dari 23 yang terkumpul tolong dikembalikan. Kedua para pelaku dari 3 saudara kita minta pertanggung jawaban dan kompensasi selama kita bekerja karena kita tidak disekolahkan, tidak dibayar.” Jelas salah satu mantan pemain sirkus OCI.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos, Ini Respon PBNU
Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi merasa tuntutan berdasarkan aspek normatif akan berat bagi para korban karena dasar permasalahan yang kurang kuat. Ia menawarkan penyelesaian secara hati dan tanggung jawab.
“Dari yang 20 orang ini saya minta data lengkapnya. Saya akan menjalankan sendiri untuk mencari asal asul. Saya akan bantu dengan bertemu pihak OCI sampai mencari alternatif teknologi yang bisa digunakan.” Dedi memberi solusi.
Dalam pertemuan tersebut, Aswin Sumampau yang merupakan Direktur Taman Safari Indonesia turut hadir dan meminta agar permasalahan ini selesai dengan hati dan secara kemanusiaan sebagai keluarga besar.
Para mantan pemain sirkus OCI ingin adanya pengakuan dan permintaan dari pihak OCI yaitu Frans, Yansen dan Toni.
Selanjutnya: Cek Profil Achraf Hakimi Usai Bawa PSG Ke Final Liga Champions
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 Mei 2025, Frisian Flag Diskon Rp 23.500
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News