KELAUTAN DAN PERIKANAN - MANADO. Jelang akhir tahun 2017, permintaan ikan kayu dari Sulawesi Utara ke Jepang makin banyak. Panganan ikan kayu ini populer di Jepang dengan nama katsuobushi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Selasa (28/11) mengatakan, ekspor ikan kayu ke Jepang mencapai 11,2 juta ton sampai November 2017. Devisa yang masuk mencapai ¥ 9,25 juta.
Jenny menjelaskan, ikan kayu asal Sulut sangat diminati karena memiliki ciri khas dan kualitas tinggi. Bagi Indonesia, ikan kayu merupakan salah satu produk olahan ikan bernilai ekonomis tinggi dan sebagai salah satu sumber devisa dari sektor perikanan.
Ikan kayu adalah hasil olahan ikan yang telah mengalami serangkaian proses hingga bentuknya menjadi keras seperti kayu dan berwarna hitam kecoklatan.
Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Selatan, merupakan salah satu sentra pengolahan ikan kayu.
Peningkatan nilai ekspor ikan kayu diharapkan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulut hingga meningkatkan pendapatan nelayan penangkap ikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
