KONTAN.CO.ID - Pahami metode pembayaran transportasi LRT Jabodebek. Transportasi modern seperti LRT (Light Rail Transit) kini menjadi pilihan favorit masyarakat perkotaan karena cepat, nyaman, dan ramah lingkungan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, sistem pembayarannya pun semakin praktis dan serba digital.
Penumpang tak perlu lagi repot membawa uang tunai karena LRT di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta dan Jabodebek, yang mendukung berbagai metode pembayaran.
Baca Juga: Naik MRT, LRT & Transjakarta Cuma Rp 80 Spesial HUT TNI 2025, Ini Syaratnya
Mulai dari kartu uang elektronik perbankan hingga aplikasi digital dan QRIS, semuanya dirancang untuk mempercepat proses transaksi dan mendukung gaya hidup cashless masyarakat masa kini.
Rincian Tarif LRT Jabodebek
1. Weekday (Hari Senin–Jumat) – Jam Sibuk (Peak Hour)
- Waktu: 06.00–08.59 dan 16.00–19.59 (di luar hari libur nasional)
- Tarif awal: Rp5.000 untuk 1 km pertama
- Tambahan: Rp700 per km berikutnya
- Tarif maksimal: Rp20.000
2. Weekday (Hari Senin–Jumat) – Di Luar Jam Sibuk (Off Peak Hour)
- Waktu: di luar jam sibuk (di luar hari libur nasional)
- Tarif awal: Rp5.000 untuk 1 km pertama
- Tambahan: Rp700 per km berikutnya
- Tarif maksimal: Rp10.000
3. Weekend dan Hari Libur Nasional
- Berlaku pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional
- Tarif awal: Rp5.000 untuk 1 km pertama
- Tambahan: Rp700 per km berikutnya
- Tarif maksimal: Rp10.000
Nah, ada beberapa metode pembayaran transportasi LRT Jabodebek yang bisa Anda coba, dilansir dari laman LRT.
Baca Juga: Ini 4 Arti Warna Atap Stasiun LRT Jabodebek, dari Cawang hingga Cibubur Line
Metode Pembayaran LRT
1. Kartu Uang Elektronik (e-money / kartu elektronik bank / KUE)
Cara ini paling umum. Beberapa jenis kartu yang diterima antara lain:
- Flazz (BCA)
- e-Money (Bank Mandiri)
- TapCash (BNI)
- Brizzi (BRI)
- JakCard
- JakLingko
2. Kartu Multi Trip (KMT / Kartu Multi Trip KAI Commuter)
Penumpang cukup melakukan tap in (menempelkan kartu ke pembaca) saat masuk stasiun, dan tap out saat keluar. Saldo akan terpotong sesuai tarif perjalanan.
Untuk penumpang yang tidak punya kartu elektronik atau hanya sekali perjalanan, bisa membeli Single Journey Ticket di loket stasiun atau mesin tiket otomatis (Ticket Vending Machine).
Contoh: LRT Jakarta menerapkan tiket satu kali perjalanan (SJT) seharga tertentu plus deposit kartu yang bisa dikembalikan jika kartu dikembalikan saat tap out.
Baca Juga: Jakpro Pastikan Proyek Sesuai Jadwal, Progres LRT Jakarta Fase 1B Capai 69,88%
3. Pembayaran melalui aplikasi digital / dompet elektronik / e-wallet
Beberapa LRT atau sistem transportasi terintegrasi juga sudah menerima pembayaran lewat aplikasi dompet digital atau aplikasi khusus transportasi.
Contohnya: LinkAja, Aplikasi JakLingko, dan Access by KAI (untuk LRT Jabodebek)
Beberapa stasiun LRT Jabodebek juga dipersiapkan untuk menerima QRIS Tap / pembayaran NFC agar pengguna cukup menempelkan ponsel mereka yang sudah mendukung NFC.
Baca Juga: Tarif Tiket Transjakarta, MRT & LRT Rp 1 Berlaku Kapan? Ini Syaratnya
4. QRIS Tap / pembayaran NFC (QRIS berbasis Near Field Communication)
Inovasi terbaru yang sedang dikembangkan atau diterapkan di beberapa moda transportasi di Jakarta dan sekitarnya adalah QRIS Tap berbasis NFC.
Pengguna cukup mendekatkan ponsel yang memiliki fitur NFC ke pembaca, asalkan aplikasi dompet digital mendukung QRIS Tap.
Contoh: LRT Jabodebek direncanakan mulai September 2025 akan mendukung metode ini.
Itulah panduan metode pembayaran transportasi LRT Jabodebek.
Tonton: Bela Nadiem Tersangka? 12 Tokoh Anti Korupsi Turun Gunung, Ada Gunawan Muhammad Hingga Todung
Selanjutnya: Promo Es Krim di Indomaret Hanya Hari Ini 5 Oktober 2025, Beli 2 Gratis 1
Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Drama Korea Menenangkan dengan Setting Perkampungan di Netflix
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
