Jatim teratas dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

Sabtu, 16 Mei 2020 | 14:47 WIB   Reporter: Barly Haliem
Jatim teratas dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan koordinasi dengan jajaran Forkopimda Jatim diantaranya Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Provinsi Jawa Timur (Jatim) menempati posisi teratas dalam hal jumlah desa yang telah menerima penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).

Berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), hingga Kamis (14/5), jumlah desa yang telah menerima BLT-DD sebanyak 1.339 desa di 21 kabupaten/kota. Nilai penyalurannya sekitar Rp 66,96 miliar.

Setelah Jatim, urutan berikutnya Jawa Barat yang mencapai 1.107 desa, Sulawesi Tenggara sebanyak 595 desa, Sulawesi Tengah sebanyak 555 desa dan Sulawesi Selatan mencapai 469 desa. 

"Kita berpacu dengan waktu agar BLT-DD bisa sesegera mungkin sampai ke masyarakat desa yang terdampak," ungkap Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, dalam keterangan tertulisnya yang diterima www.kontan.co.id, Sabtu (16/5).

Baca Juga: Penyebaran corona masih tinggi, Forkopimda Jatim bentuk tim pengampu di Surabaya

Sebagai gambaran, tahun ini Jatim memiliki Aaokasi Dana Desa sekitar Rp 7,57triliun. Adapun pagu maksimal untuk memenuhi BLT-DD bisa mencapai Rp 2,28 triliun yang menyasar sekitar 1,26 juta keluarga miskin di 7.724 desa terdampak Covid-19.

Baca Juga: Penerapan PSBB Malang Raya dimulai Minggu 17 Mei 2020, sosialisasi digenjot

Khofifah berharap, seluruh warga desa terdampak Covid-19 bisa sesegera mungkin menerima BLT-DD tahap pertama sebelum Idul Fitri. Dengan begitu, beban ekonomi warga dapat sedikit banyak berkurang. 

Baca Juga: Khofifah mendorong percepatan penyaluran BLT-DD Jatim bisa tuntas sebelum Lebaran

"BLT-DD ini bisa dimanfaatkan untuk membeli keperluan logistik menjelang Idul Fitri tetapi jangan dipakai beli baju baru. Gunakan untuk konsumsi makanan bergizi. Insya Allah, yang belum mendapatkan segera terdistribusikan," imbuhnya.

Khofifah menerangkan, dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, baru Kabupaten Trenggalek yang telah menyalurkan 100% tuntas desa dan tuntas keluarga penerima manfaat. Sementara Lumajang sudah 100% tuntas desa BLT-DD. Total penerima di Trenggalek yaitu sebanyak 6.817 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 152 desa. Nilai penyalurannya sekitar Rp 4 09 miliar.

"Saya harap kabupaten/kota lainnya bisa segera menyusul untuk segera membagikan BLT-DD kepada warga desa," kata Khofifah usai mengikuti video conference pembagian BLT-DD dengan Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Trenggalek.

Dalam video conference yang disaksikan Wakil Menteri Desa PDTT Arie Budi tersebut, Khofifah juga meminta kepada seluruh pemerintah desa apabila menemui penerima BLT-DD tidak tepat sasaran untuk bisa segera mengubah data. Dengan demikian, penyaluran BLT-DD tahap kedua bulan Juni mendatang data yang dimiliki sudah valid dan benar-benar tepat sasaran.

"Dari level RT/RW, desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota harus saling kroscek agar tidak ada benturan di masyarakat akibat penyaluran BLT-DD yang tidak tepat sasaran," ujarnya. 

Wakil Menteri Desa PDTT, Arie Budi mengapresiasi kepada Gubernur Jawa Timur dan para bupati, camat dan seluruh kepala desa di Jawa Timur atas komitmen dan dedikasi terhadap penyaluran BLT-DD bagi warga terdampak Covid-19.

"Sama seperti yang disampaikan Presiden, saya harap BLT-DD sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebelum Idul Fitri," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru